TEMPO.CO, Jakarta-Sekretaris Jenderal Persatuan Tinju Amatir Indonesia Martinez dos Santos menilai pernyataan yang dilontarkan oleh Presiden WBC Jose Sulaiman terlalu tendensius. Menurut dia, WBC harus melihat lebih detail bahwa tragedi Nabire bukan disebabkan oleh hasil pertandingan tinju.
"Sepertinya salah menerima informasi dari pihak WBC," ucap Martinez, Jumat 19 Juli 2013. Pertandingan yang digelar di Nabire merupakan tinju amatir bukan profesional.
Lebih lanjut, Martinez mengatakan kericuhan di Nabire juga bukan dipicu oleh kesalahan wasit dalam menilai kedua petinju. "Lihat saja yang menjadi korban bukan petinju dan tidak di atas ring," kata dia.
Bahkan hingga saat ini tidak ada protes baik lisan maupun tulisan yang dilontarkan oleh petinju yang kalah atau dinilai dirugikan.
Martinez mengatakan dalam tinju amatir justru faktor keselamatan menjadi yang utama. Ia mengklaim bahwa laga tinju amatir merupakan olahraga yang aman dan zero accident.
Pada kesempatan terpisah, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menyatakan belum membaca surat yang dilayangkan oleh Presiden WBC. Ia pun enggan mengomentari pernyataan dari Jose Sulaiman.
Namun bila sudah ada intervensi langsung ke Pertina, Kemenpora tidak bisa menindaklanjuti. "Untuk saran yang diberikan akan saya pertimbangkan," kata Roy Suryo.
Sebelumnya, WBC mengkritik keras tragedi yang terjadi di Nabire. Presiden WBC Jose Sulaiman mendesak kepada Kemenpora untuk mengorganisasi kembali tinju di Indonesia. (baca Lengkap: Rusuh Nabire)
ADITYA BUDIMAN
Topik Terhangat:
Bursa Capres 2014 | Aksi Liverpool di GBK | Eksekutor Cebongan
Berita Terkait
Polisi: Rusuh GOR Nabire Tak Terkait Pilkada
Warga Demo Tuntut Korban Nabire Diperhatikan
Suami-Istri Korban Rusuh Tinju Nabire Dimakamkan