TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Jabodetabek akan memberlakukan program Tiket Harian Berjaminan (THB) sebagai pengganti tiket single trip pada tanggal 22 Agustus 2013. Padahal, rencana awal penerapan THB ini adalah pada 20 Agustus. Manajer Komunikasi PT KCJ, Eva Chairunnisa, mengatakan bahwa penundaan THB ini dikarenakan mayoritas penumpang commuter line baru masuk kembali kerja hari ini.
"Sehingga kami membutuhkan waktu lagi sebanyak tiga hari utuk melakukan sosialisasi kepada para pengguna kereta," kata Eva saat dihubungi Tempo pada Senin, 19 Agustus 2013.
PT KCJ akan melakukan sosialisasi melalui spanduk, poster, dan banner yang akan ditempel di area stasiun. Selain itu, KCJ juga akan menginformasikan perihal THB tersebut melalui jejaring sosial, salah satunya Twitter. Announcer lewat pengeras suara pun akan dilakukan, baik di dalam area stasiun maupun di dalam gerbong kereta commuter line.
"Pemandu di stasiun juga akan siap membantu, jika ada penumpang yang kebingungan dengan sistem baru ini." Eva menjelaskan, sistem THB ini adalah untuk menyiasati kerugian akibat tiket single trip yang tidak dikembalikan.
Dia optimis bahwa transformasi tiket single trip ke program THB akan berjalan lancar. Para pengguna bisa segera melakukan refund senilai Rp 5 ribu di stasiun tujuan. Penumpang rutin commuter line juga dapat membawa kartu tersebut untuk sementara waktu.
"Sehingga saat membayar tiket, penumpang tidak perlu lagi menambah biaya Rp 5 ribu lantaran sudah mempunyai THB." ucap Eva.
Kecuali terhadap penduduk musiman, lanjut Eva, pihak KCJ akan memberi info sesering mungkin agar tak salah kaprah terhadap THB. Untuk kesiapan dari PT KCJ, ia mengatakan bahwa seluruh loket di stasiun Jabodetabek sudah siap melakukan sistem baru tersebut.
Eva juga menginformasikan bahwa kartu THB akan hangus jika tidak digunakan selama tujuh hari sejak hari terakhir pemakaian. Oleh sebab itu, jika pengguna kereta terus memakainya tiap hari, kartu THB masih tetap bisa digunakan untuk keluar-masuk stasiun. Namun, jika penumpang tetap merasa ribet, ia menyarankan agar mereka berpindah ke tiket multi trip.
Sebelumnya, PT KCJ akan mengubah tiket single trip, yang digunakan untuk satu kali perjalanan KRL pada hari pembelian, menjadi Tiket Harian Berjaminan (THB). Jika dulu membeli single trip hanya ongkosnya saja, sekarang ada jaminan sebesar Rp 5 ribu. Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, menuturkan ihwal perubahan ini lantaran banyaknya kartu singe trip yang hilang sejak penerapan e-ticketing awal juni lalu.
"Sampai akhir Juli, sudah 800 ribu kartu yang hilang. Ongkos produksi Rp 5 ribu per kartu, jadi kita kehilangan Rp 4 milyar,” kata Tri.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita Terpopuler
Polda Metro Jaya Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Ada Polisi Ditembak, Polres Bogor Jaga Perbatasan
Bus Miniarta Terguling di Depok, 3 Tewas
Spesialis Copet di KRL Ditembak