TEMPO.CO, Kairo - Pasukan keamanan Mesir menembak mati Kepala Biro Koran Al-Ahram setelah kendaraan yang ditumpanginya melaju terus saat melintasi pos penjagaan pada jam malam. Demikian keterangan sumber-sumber keamanan.
Insiden penembakan itu, Tamer Abdel Raouf, Kepala Biro Al-Ahram di Provinsi Buhayra, menjelaskan, berlangsung setelah aparat keamanan memberlakukan jam malam.
Menurut sejumlah sumber, selain menewaskan jurnalis Al-Ahram, peluru tajam aparat keamanan pada Senin, 19 Agustus 2013, itu juga melukai jurnalis kantor berita milik pemerintah, Al Gomhuriya.
"Mereka berbelok arah, selanjutnya meninggalkan pos penjagaan di Kota Delta, Damanhour. Setelah alarm aparat bunyi disusul tembakan senjata api ke arah mereka," sumber menjelaskan kepada kantor berita Reuters.
Pemerintah Mesir memberlakukan jam malam hingga beberapa bulan ke depan menyusul bentrok aparat keamanan pada Rabu, 14 Agustus 2013, yang menewaskan lebih dari 800 orang, terdiri dari pendukung presiden terguling Muhamad Mursi, 100 di antaranya adalah anggota militer dan kepolisian.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terpopuler:
CIA Akui Berada di Balik Kudeta Iran
Militer Mesir Bersumpah Gunakan Kekuatan Penuh
Backpacker Diincar Sindikat Kriminal Australia
Ledakan di Sinai, 24 Polisi Mesir Tewas
Uni Eropa Batalkan Bantuan ke Mesir