TEMPO.CO, Mojokerto--Libur menjelang Idul Adha, para pemain tim nasional U-19 pulang kampung. Penyerang timnas U-19 Muchlis Hadi Ning Syaifulloh diarak dengan tetabuhan seni hadrah atau rebana saat tiba di kampung halamannya, Desa Blimbingsari, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Ahad malam, 13 Oktober 2013, sekitar pukul 22.00 WIB.
Ratusan warga tampak memenuhi jalan desa setempat. Selain hadrah, Muchlis juga diarak dengan drum suporter Mojokerto Putra Footbal Club (MPFC). Pemuda kelahiran 26 Oktober 1996 itu disambut bak pahlawan yang telah membanggakan Mojokerto khususnya kampung setempat.
"Kami bangga karena ini sejarah bagi timnas. Muchlis anaknya memang berlatih sungguh-sungguh," kata perangkat desa setempat, Rofik. Rumah Muchlis hanya berjarak 20 meter di depan balai desa. "Jadi saya sering melihat dia lari-lari mengitari halaman rumahnya," ujar Rofik.
Muchlis diarak keliling kampung dari lokasi sekolah madrasah ibtidaiyah tempatnya menimba ilmu dulu sampai ke rumahnya yang berjarak sekitar 500 meter. "Kami senang dan semoga karir Muchlis bisa sukses terus," kata ayah Muchlis, Samsul Hadi. Samsul mengatakan, selepas Idul Adha nanti, rencananya akan menggelar sukuran atas kesuksesan timnas U-19 lolos ke putaran final Piala Asia (AFC) U-19.
ISHOMUDDIN
Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Dolly Riwayatmu
Baca juga:
Posisi Evan Dimas Cs di Timnas U-19 Tak Aman
Evan Dimas, Kapten yang Rendah Hati
Darah Sepak Bola Muchlis Diturunkan dari Sang Ayah
Sahrul Timnas U-19, Anak Buruh Tani yang Pemalu