TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Tjatur Sapto Edi mengatakan, Komisaris Jenderal Sutarman belum tentu terpilih sebagai Kepala Polri. Pencalonan itu, kata Tjatur, bisa saja gagal tergantung hasil konfirmasi Komisi Hukum dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal harta kekayaan Sutarman hari ini.
“Bisa, dong. Bisa saja batal kalau nanti ada pernyataan-pernyataan atau temuan signifikan yang disampaikan PPATK,” kata Tjatur saat dihubungi Tempo, Rabu, 16 Oktober 2013. Rencananya pertemuan Komisi Hukum DPR dengan pimpinan PPATK akan digelar Rabu, 16 Oktober 2013, pukul 13.00 WIB.
Menurut Tajtur, sejauh ini Komisi telah mengumpulkan sejumlah masukan dari masyarakat terkait pencalonan Sutarman. Pekan lalu, Komisi juga telah mendatangi rumah Sutarman di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. Dalam kunjungan itu, Komisi Hukum juga melakukan uji kelayakan terhadap keluarga Sutarman, termasuk mencari tahu latar belakang saudara dan keluarga.
Uji kelayakan pada keluarga ini, Tjatur melanjutkan, diperlukan Komisi untuk memastikan bahwa tak ada indikasi bagi keluarga untuk menyalahgunakan wewenang yang dimiliki Sutarman bila terpilih sebagai Kapolri. Selain itu Komisi juga melihat komitmen keluarga dalam mendukung pencalonan Sutarman dan siap bersama-sama mendorong kepolisian yang lebih bersih.
Rabu ini, selain mengundang PPATK, Komisi juga mengundang Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk hadir dalam rapat dengar pendapat. Komisi Hukum, kata Tjatur, ingin mengetahui rekam jejak dan penilaian Kompolnas terhadap kinerja Sutarman selama di kepolisian. Masukan dari kedua lembaga ini akan dijadikan bahan dalam uji kepatutan dan kelayakan yang akan dilaksanakan Kamis besok. “Terpilih atau tidak itu tergantung perkembangan dua hari ini.”
Nama Sutarman masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 26 September lalu. Dalam surat bernomor R-74/Pres/09/2013 itu Presiden hanya mengusulkan Sutarman sebagai calon Kapolri. Menurut Tjatur, sesuai ketentuan, paling lama pekan ini nama calon Kapolri baru sudah harus ditetapkan DPR dan diserahkan pada Presiden.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terpopuler:
Demi Selingkuhan, Istri Bersiasat Bunuh Suami
VO2Max Tinggi, Evan Dimas Bagai Mobil Tangki Besar
Kenapa Jokowi Kurban di Lenteng Agung?
Ada Cacing Hati di Sapi Jokowi
Gempa Filipina, Waspada Tsunami di Indonesia Timur