TEMPO.CO, Tangerang - Husniyati, 28 tahun, terpaksa melahirkan bayi laki-lakinya di dalam toilet Puskesmas Balaraja, Kamis petang, 17 Oktober 2013. Warga Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Jaya, ini sempat mengalami pecah ketuban dan akhirnya melahirkan di dalam kamar mandi.
Kepala Puskesmas Balaraja, dokter Murdiyati, mengakui bahwa ibu rumah tangga ini melakukan persalinan di dalam kamar mandi. "Ini terjadi karena pasiennya membandel, dilarang ke kamar mandi karena kondisinya sudah akan melahirkan, malah tetap ke kamar mandi," katanya, Jumat, 18 Oktober 2013.
Husniyati datang ke Puskesmas Balaraja pada Kamis pagi sekitar pukul 09.00, dengan waktu kehamilan sudah sembilan bulan. "Dia datang memang sudah akan melahirkan, sudah bukaan empat," kata Murdiyati. (Baca: Heroik, Ari Bantu Persalinan di Toilet Stasiun)
Sesampainya di puskesmas, Husniyati langsung ditangani para bidan dan ditempatkan di ruang rawat inap persalinan. "Sambil menunggu waktu kelahiran, petugas puskesmas terus melakukan observasi," kata Murdiyati.
Sebelumnya, petugas puskesmas berulang kali berpesan kepada Husniyati maupun keluarga yang menungguinya agar tidak pergi ke kamar mandi, meski jaraknya berdekatan dengan ruang persalinan. Namun, pesan itu dilanggar oleh Husniyati yang pada Kamis petang sekitar pukul 16.20 merasakan mulas seperti akan buang air besar.
Ia bangun dari tempat tidur dan melangkah sendiri ke kamar mandi. Hanya selang beberapa menit, terdengar suara jeritan Husniyati dari dalam kamar mandi. Keluarga Husniyati langsung berhamburan masuk dan membantu proses persalinan. "Ketika para bidan sampai ke kamar mandi itu, bayi sudah berada di tangan keluarga yang membantunya," kata Murdiyati. Bayi laki-laki seberat 3 kilogram dengan panjang 47 sentimeter itu lahir dengan selamat. "Saat ini ibu dan bayi tersebut dalam kondisi sehat," kata Murdiyati.
JONIANSYAH
Berita Terpopuler:
Pengacara Yakin Gatot Tak Bersalah
Pengamat: Tak Ada Kejanggalan di Kasus Holly
Gatot dan Holly Nikah Siri Sejak 3 Tahun Lalu
Perkosa Anak Tetangga, Deni Dihakimi Massa
Setahun Jokowi-Ahok, Pendidikan Banyak Masalah