Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sistem Kekebalan Tubuh Pengaruhi Mikroba di Kulit  

image-gnews
Ilustrasi eksim pada kulit. sciencephoto.com
Ilustrasi eksim pada kulit. sciencephoto.com
Iklan

TEMPO.CO, New York - Sistem kekebalan tubuh mempengaruhi jenis-jenis mikroorganisme yang hidup dalam kulit Anda dan mempengaruhi risiko Anda terkena suatu penyakit. Kulit seseorang mengandung jutaan mikroba yang bermanfaat dan sekaligus yang berpotensi menyebabkan penyakit.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mikroba-mikroba tersebut mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, tapi tidak diketahui jika hal sebaliknya juga berlaku. Riset terbaru ini dipublikasikan di jurnal Genome Research secara online pada 29 Oktober 2013.

Para ilmuwan meneliti pasien-pasien dengan penyakit genetis yang jarang yang menyebabkan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh. Mereka juga memiliki kondisi kulit yang seperti terkena eksem. Contoh-contoh yang diambil dari kulit pasien menunjukkan mereka mempunyai beragam jenis bakteri dan jamur di kulit mereka yang tidak ditemukan pada orang yang sehat.

Hal tersebut menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh berpengaruh pada jenis mikroba yang hidup di dalam kulit, ungkap peneliti Heidi Kong dari US National Cancer Institute dalam siaran pers, yang dikutip situs Health Day edisi 31 Oktober 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kong dan rekan-rekannya juga menemukan bahwa pasien dan orang sehat mempunyai perbedaan yang signifikan dalam jumlah dan jenis mikroba pada daerah tertentu di kulit yang rentan terhadap penyakit. Contohnya, kulit yang ada di lipatan siku pasien mempunyai lebih sedikit jenis mikroba dibandingkan pada orang sehat di lokasi yang sama. Sementara kulit di belakang telinga pasien mempunyai lebih banyak mikroba.

Menurut para peneliti, hal ini menunjukkan bahwa ketidakseimbangan dalam keragaman jenis mikroba di suatu lokasi di kulit mungkin saja berkontribusi pada risiko suatu penyakit. Para ilmuwan juga menemukan bahwa pasien cenderung mempunyai komunitas mikroba yang sama di seluruh permukaan kulit mereka dibandingkan dengan orang sehat yang jenis mikrobanya beragam di berbagai tempat. Hal tersebut, kata para ilmuwan, menunjukkan bahwa memperbaiki keragaman mikroba di kulit bukan sekadar menyasar tipe mikroba penyebab penyakit bisa membantu menyembuhkan penyakit.

HEALTH DAY I ARBA'IYAH SATRIANI


Baca juga:

Hacker Anonymous Indonesia Serang Australia

Gerhana Matahari Total Payungi Afrika

Menguji Hacker dalam Menjaga Keamanan

Kekurangan Kami Adalah Keunggulan Kami

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

22 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.