TEMPO.CO, Canberra - Indonesia dan Australia terus mengembangkan sejumlah kerja sama. "Kedua belah pihak menyoroti pembangunan infrastruktur, seperti transportasi dan pelabuhan serta perdagangan," kata Deputi Sekretaris Wakil Presiden bidang Politik, Dewi Fortuna Anwar, di Canberra, Rabu, 13 November 2013.
Dewi menyampaikan hasil pertemuan delegasi Indonesia, yang dipimpin Wakil Presiden Boediono, dan delegasi Australia, yang dipimpin Tony Abbott. Setelah itu, Wapres bersama delegasi menerima Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss.
Dalam pertemuan ini, pembicaraan lebih teknis dilakukan. Wapres menyampaikan soal kerja sama di bidang reformasi birokrasi. Pada bidang ini, Indonesia mendapatkan bantuan dari Australia dan Korea Selatan.
Mengutip Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar, dana dari Korsel terbatas sehingga Indonesia mengharapkan bantuan lebih besar dari Australia. "Saat ini, bantuan dari Australia melalui Ausaid dalam reformasi birokrasi mencapai AUS$ 50 juta atau sekitar Rp 540 miliar," kata Menteri Azwar.
Australia juga membantu percepatan pengentasan kemiskinan dengan nilai bantuan yang sama dengan urusan reformasi birokrasi tersebut.
Deputi Setwapres bidang Kesra dan Penanggulangan Kemiskinan, yang juga Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Penanggulangan Kemiskinan, Bambang Widianto, mengatakan Australia membantu Indonesia dalam program perbaikan data.
"Selama ini, kan, selalu diributkan siapa yang berhak dan yang tidak berhak menerima. Untuk mendata mereka by name, by address memerlukan biaya besar, dan kita mendapatkan bantuan dari Australia," kata Dewi.
Seusai bertemu Truss, Wapres menerima kunjungan pemimpin oposisi dari Partai Buruh, Bill Shorten. Dewi mengutip Shorten yang mengatakan bahwa Partai Buruh selalu mendukung hubungan baik dengan Indonesia, bahkan sejak Kemerdekaan RI.
MTQ
Berita Terpopuler
Mandiri Ungkap Kebohongan Jilbab Hitam
Kompasiana: Tulisan Jilbab Hitam Provokatif
KPK Sita Buku Yasin Anas-Athiyah, Tolak Yasin Ibas
Ucapan Talak Enji Berawal dari Sini
Jokowi: Saya Disebut Gubernur Monyet, Biarin
Bukti Jokowi Sakti, Acara SBY Jadi Tertutup
Bintang Hollywood: Jakarta, Kota Amburadul
Curhat Jokowi Saat Pertama ke Jakarta
Bank Mandiri Tegaskan Tulisan Jilbab Hitam Bohong
Shela Sempat Dengar Gaya Hidup Mewah Enji