TEMPO.CO, Jakarta - Di balik kerja sama dengan Foxconn, BlackBerry diam-diam memutuskan untuk membatalkan peluncuran dua ponsel dengan nama kode BlackBerry Cafe dan Kospi. Dua ponsel itu saat ini masih dalam tahap pengembangan. Menurut seorang sumber, perusahaan khawatir akan nasib kedua ponsel itu. Langkah ini juga dilakukan untuk melindungi risiko kerugian lain yang mungkin akan terjadi.
Ponsel itu sebenarnya adalah proyek CEO sebelum John Chen, Thorsten Heins. Kedua ponsel low-end itu rencananya diluncurkan untuk pasar negara berkembang. Adapun ponsel high-end buatan vendor asal Kanada itu masih akan terus diproduksi.
Situs Cnet juga menuliskan, selain membatalkan peluncuran kedua ponsel itu, BlackBerry juga membatalkan acara konferensi global BlackBerry LIVE 2014. Sebagai gantinya, perusahaan akan mengadakan sejumlah konferensi yang lebih kecil di berbagai negara mulai tahun depan. Dalam acara tersebut, rencananya BlackBerry akan memfokuskan pada pengenalan produk baru dan rencana sepanjang tahun.
Sebelumnya, BlackBerry dilaporkan menjalin kerja sama dengan Foxconn untuk lima tahun ke depan. Kerja sama ini meliputi pengerjaan rancangan, memproduksi, dan menangani semua persediaan model baru milik BlackBerry. John Chen juga menjelaskan, Foxconn akan didaulat untuk membuat produk high-end dan low-end. Ponsel low-end ini rencananya meluncur bulan April tahun depan di Indonesia, khususnya Jakarta. Kesepakatan juga dibuat terkait keuntungan atas investasi dan penjualan yang akan dibagi oleh Foxconn dan BlackBerry.
RINDU P HESTYA | CNET | PHONE ARENA
Berita Lain:
Tim Cook Siapkan Gebrakan Apple pada 2014
Nokia Fokus Kembangkan Game Lokal
Opini Pengembang Lokal tentang Windows Phone
Berapa Cadangan Air di Bawah Greenland?
Lelehan Es Ditemukan di Bawah Greenland