TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Nudirman Munir, mengatakan Partai Golkar belum membahas nasib Ratu Atut Chosyiah sebagai Ketua Dewan Pengurus Pusat setelah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi. "Kami sedang sibuk menghadapi pemilu legislatif," ujar Nudirman Munir, Selasa, 24 Desember 2013.
Ratu Atut merupakan Ketua Bidang Permberdayaan Perempuan Partai Golkar. Ratu Atut juga menjabat Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar, organisasi sayap Golkar. Dia menjalani tahanan KPK lantaran menjadi tersangka kasus dugaan suap pemilihan kepala daerah Lebak, Banten dan tersangka kasus proyek pengadaan alat kesehatan. Salah satu dasar KPK menahannya adalah khawatir Atut menghilangkan barang bukti.
Nudirman mengatakan, Partai Golkar belum bisa menggelar pleno mengenai pergantian Atut. Semua pengurus inti Golkar kebetulan duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka kini berada di daerah pemilihan selama masa reses. "Saya perkirakan kemungkinan awal Februari baru bisa menggelar pleno," kata dia.
Selama ditahan, tugas Atut di Golkar bakal diserahkan sementara kepada pelaksana tugas. Nudirman optimistis mesin partai tetap berjalan tanpa motor pejabatnya.
TRI SUHARMAN
Topik Terhangat
Atut Ditahan | Natal dan Tahun Baru | SEA Games | Jokowi Nyapres | Petaka Bintaro
Baca juga
Jelang Libur Natal, Enam Maskapai Ditegur
Tahun Baru, PT KAI Sediakan 1.198 Kursi Tambahan
Jalur Wisata Hulu Sungai Merapi Rawan Banjir
144 Ribu Petugas Gabungan Amankan Natal dan Tahun Baru