TEMPO.CO, Jakarta - Firman Wijaya, pengacara politikus Partai Demokrat Anas Urbaningrum, menyatakan tak ada jejak kliennya dalam kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang. Terutama dalam konstruksi hukum yang didakwakan kepada mantan Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga Deddy Kusdinar.
"Dalam tiga konstruksi, mulai dari penganggaran (pembangunan Wisma Atlet), mobil Harrier, lalu kaitan dengan Kongres (Demokrat), belum ada jejak Anas secara pembuktian," ujarnya saat tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, 3 Januari 2014.
Menurut dia, ketiga konstruksi hukum itu justru membuat ragu apa betul Anas terlibat dalam kasus Hambalang. Ia pun mempertanyakan apa perlunya KPK memeriksa Anas, yang dijadwalkan terlaksana Selasa pekan depan.
Namun, Firman mengatakan, Anas menghormati KPK dan siap memenuhi panggilan pemeriksaan tersebut. (Baca: Anas Diperiksa KPK Selasa Depan)
Ihwal kedatangannya ke KPK hari ini, Firman menyebutkan, untuk menyambangi komisi antirasuah guna menyerahkan sejumlah berkas terkait Anas. Salah satunya, matriks kasus Hambalang yang diungkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Dalam matriks itu tercantum sejumlah nama yang terlibat, seperti Nazaruddin, mantan Direktur Marketing Permai Group Mindo Rosalina Manulang, mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram, serta mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group Yulianis.
Tertulis dalam surat dakwaan penuntut umum pada Deddy Kusdinar, sebagai pejabat pembuat komitmen proyek Hambalang, Deddy menyalahgunakan kewenangan dengan mengatur pemenangan PT Adhi Karya dan menerima Rp 1,25 miliar dari konsorsium PT Adhi Karya-PT Wijaya Karya. Akibat perbuatan itu, Deddy dinilai merugikan negara sebesar Rp 463,668 miliar.
Dalam dakwaannya, jaksa juga mengungkapkan Deddy telah memperkaya banyak pihak. Antara lain, Anas Urbaningrum, Wafid Muharram, serta mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng melalui adiknya, Andi Zulkarnain Anwar alias Choel Mallarangeng.
BUNGA MANGGIASIH
Baca juga:
Album Baru, Beyonce Rekam 80 Lagu
US$ 45 Juta Disiapkan untuk Simulator Sukhoi
Ini Buku Baasyir yang Disebut Legalkan Perampokan
Gunakan Kata Allah, Malaysia Sita 321 Alkitab
Ferguson Doakan Solskjaer Sukses di Cardiff