TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan situasi ekonomi Indonesia masih belum aman. Menurut dia, meskipun pada 2013 lalu pemerintah mampu meminimalisasi tekanan akibat gejolak ekonomi global, namun masih ada sejumlah masalah yang harus diselesaikan.
“Tahun lalu terjadi perlambatan pertumbuhan, pelemahan nilai tukar, defisit neraca berjalan. Kekhawatiran bahwa ekonomi pada 2013 akan memburuk tidak terjadi. Tapi situasi belum aman maka kita harus kelola dengan sebaik-baiknya,” kata Presiden saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2014. (Baca juga : Ekonom UGM: Tahun Depan Ekonomi Memburuk)
Selain itu, SBY mengatakan perlu ada upaya menciptakan lapangan kerja baru untuk mencegah pengangguran. “Ini juga prioritas,” katanya. Dia berharap pembangunan infrastruktur yang sudah ada dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) akan dilaksanakan.
“Dari situ dapat dilaksanakan sebagaimana yang telah direncanakan. Tentu penyerapan tenaga kerja memerlukan kontribusi dari sektor industri, pertanian, dan jasa,” katanya. (Baca juga : 2014, Investasi Diprediksi Masih Sepi)
Untuk pembangunan infrastruktur yang sudah on the pipe line, SBY minta itu segera dilaksanakan. Dia juga meminta agar masalah stabilitas harga, terutama pangan menjadi prioritas di jajaran Kementerian Koordinator Perekonomian. “Tolong dua prioritas itu yang perlu dilaksanakan bersama. Kami akan dengar nanti dari Menko Perekonomian tentang perkembangan ekonomi terkini ,” katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Terpopuler :
Djoko Kirmanto: Jokowi Jangan Ambil Wewenang Pusat
Tren Baru Pengaduan Sengketa Nasabah dan Perbankan
Pemerintah Akui Koordinasi Penanganan Banjir Lemah
Produk Perajin Kecil Yogya Banyak Dijiplak