TEMPO.CO, Jakarta - Buronan kasus suap dan pemicu isu 'Cicak-Buaya', Anggoro Widjojo, dibawa keluar dari Bandara Soekarno-Hatta menuju kantor Komisi Pemberantasan Korupsi melalui jalur cargo atau jalur pengiriman barang.
"Dia dijemput pakai mobil dari cargo. Trus langsung jalan," kata seorang petugas cargo Bandara Soekarno-Hatta yang enggan disebutkan namanya, kepada Tempo, Kamis, 30 Januari 2014 malam. Namun ia mengaku tak melihat dengan jelas tipe mobil yang digunakan untuk menjemput Anggoro dan berapa orang yang ikut menjemputnya.
Ketika ditanya pukul berapa kejadian tersebut, dengan tegas dia menjawab, "21.45 WIB." Sebab, saat itu memang sedang ada kegiatan bongkar-masuk barang. "Kebetulan saja jadwalnya jam segitu," ujarnya.
Kedatangan Anggoro mengalami keterlambatan karena pesawat Garuda Indonesia yang ditumpanginya delay selama 45 menit karena cuaca. Penerbangan bernomor GA9988 dari Guangzhou itu dijadwalkan tiba pukul 20.30 WIB, tapi baru mencapai bandara Soekarno-Hatta pukul 21.15 WIB.
Kasus dugaan suap ini diusut sejak 2008, tapi penanganan kasusnya mengalami hambatan saat Anggoro kabur ke luar negeri sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 19 Juni 2009. Atas permintaan KPK, Interpol pun turun tangan untuk memburunya.
Anggoro disangkakan memberikan duit sebesar Rp 105 juta dan US$ 85 ribu kepada Ketua Komisi Kehutanan Dewan Perwakilan Rakyat, Yusuf Erani Faishal. Duit tersebut sebagai suap agar anggota Dewan menyetujui program revitalisasi Radio Terpadu di Kementerian Kehutanan senilai Rp 180 miliar.
AMRI MAHBUB
Berita Terkait:
Anggoro Tiba di KPK dengan Tangan Diborgol
Anggoro, dari Cina Akan Berlabuh di Rutan Guntur
Anggoro 'Disambut' KPK Pukul 23.00
Pesawat Anggoro 'Cicak-Buaya' Kena Gangguan Cuaca
KPK Simulasikan Kedatangan Anggoro 'Cicak-Buaya'
Tunggu Anggoro, Wartawan Berdatangan ke KPK
Anggoro Ditangkap Tiga Lembaga Sekaligus
Anggoro 'Cicak-Buaya' Ditangkap di Shenzhen
Anggoro 'Cicak-Buaya' Sampai di Jakarta Malam Ini
Anggoro 'Cicak-Buaya', Ini Kasusnya
KPK Tangkap Buron Anggoro 'Cicak-Buaya'?