TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen positif dari pidato Janet Yellen memicu gairah investor untuk membeli aset-aset yang lebih berisiko. Bursa saham Asia menguat untuk keempat hari berturut-turut pada Rabu pagi setelah pidato gubernur baru bank sentral Amerika Serikat (The Fed), Janet Yellen, memberikan pernyataan optimistis tentang pasar.
Dalam komentar publik pertamanya sebagai Gubernur The Fed, Yellen mengatakan The Fed berada di jalur untuk terus memangkas program stimulus, tapi juga mengakui pemulihan pasar tenaga kerja dikatakannya "masih jauh dari sempurna".
"Pasar menilai visi Yellen sejalan dengan pandangan Bernanke, sehingga kita sekarang tahu ke arah mana The Fed akan dibawa," kata David Thebault, Head of Trading Sales di Global Equities. (Baca juga: Pidato The Fed Diprediksi Menguatkan Rupiah)
The Fad telah memangkas pembelian aset dua kali sejak Desember, didorong oleh momentum pemulihan perekonomian pada akhir 2013.
Pernyataan positif Yellen mendorong kenaikan di aset-aset ekuitas. "Sinyal-sinyal beralih ke warna hijau dan investor kembali lagi ke pasar saham," ujar Thebault.
Pada penutupan perdagangan tadi malam waktu AS, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,22 persen, sedangkan Standard & Poor 500 naik 1,11 persen atau kinerja terbaik dalam 13 bulan. (Lihat juga: Pidato Pimpinan The Fed, IHSG Diperkirakan Naik)
Di sisi lain, optimisme pasar Asia juga datang dari neraca perdagangan Cina yang diperkirakan kembali mengalami surplus. Ekspor Cina naik 10,6 persen dari tahun sebelumnya, sedangkan impor melonjak 10 persen.
Hingga pukul 10.30 WIB, indeks Nikkei Jepang naik 0,94 persen, Strait Times menguat 0,34 persen, Hang Seng naik 0,86 persen, dan indeks KOSPI Korea naik 0,40 persen.
REUTERS | M. AZHAR
Terpopuler :
Harmoko Bantu Bos Sritex Lukminto Masuk Islam?
Kementerian Perdagangan Ngotot Beras Impor Berjenis Premium
Transaksi Jumbo Perusahaan Minyak Indonesia-Iran
Kisruh Ekspor Mineral, Asosiasi Ajukan Uji Materi