TEMPO.CO , Jakarta:- Sesepuh warga di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri yang juga dijuluki juru kunci Gunung Kelud, Mbah Ronggo meminta masyarakat tetap tenang. Menurut dia letusan gunung api itu belum akan terjadi dalam waktu dekat.
Ditemui di rumahnya, Mbah Ronggo yang memiliki nama asli Parjito ini menuturkan hasil penerawangannya soal Kelud. Sejak ditetapkan kenaikan statusnya oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menjadi Siaga tanggal 10 Februari 2014 kemarin, aktivitas Kelud masih dianggap wajar oleh Mbah Ronggo. "Ini masih umek biasa, belum mbledos (meletus)" katanya kepada Tempo, Rabu 12 Februari 2014.
Kenaikan aktivitas vulkanik seperti yang direkam petugas PVMB, menurut dia, tak perlu ditanggapi dengan panik. Dengan tetap memperhatikan himbauan petugas untuk tidak mendekati kawasan bahaya di lima kilometer dari puncak, Mbah Ronggo meminta warga tetap menjalankan aktivitasnya di hutan. Hal ini untuk menyelamatkan kehidupan perekonomian mereka yang memang menggantungkan hidup dari hasil hutan dan pertanian.(baca: Kelud Siaga, TNI Bangun Dapur Umum)
Peringatan soal kenaikan aktivitas Gunung Kelud yang disampaikan petugas PVMBG diakui Mbah Ronggo cukup akurat. Demikian pula dengan tanda-tanda alam seperti turunnya hewan hutan ke pemukiman penduduk menjadi penanda adanya aktivitas vulkanik gunung. Namun itu semua belum mengarah pada tanda-tanda letusan seperti yang dikhawatirkan masyarakat. "Sampai saat ini saya belum dapat petunjuk ghaib dari atas (gunung Kelud)," katanya.(baca: Mengapa Kelud Lebih Berbahaya Ketimbang Merapi?)
Karena itu Mbah Ronggo tetap meminta warga melanjutkan pekerjaannya di lereng gunung. Mbah Ronggo sendiri juga mengaku masih blusukan ke hutan untuk merawat tanaman ketela miliknya.(baca:Kelud Siaga, Hewan Gunung Mulai Turun )
HARI TRI WASONO
Berita terkait