TEMPO.CO, Surabaya - Letusan Gunung Kelud tidak mempengaruhi perjalanan kereta di PT Kereta Api Daerah Operasional VIII Surabaya.
"Perjalanan kereta di Daops VIII normal, lancar sesuai jadwal," kata Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional VIII Surabaya Sri Winarto kepada Tempo, Sabtu, 15 Februari 2014.
Keterlambatan hanya terjadi pada kereta Sancaka yang berangkat dari Yogyakarta menuju Surabaya. Menurut Winarto, KA Sancaka itu terlambat tiba di Stasiun Gubeng Surabaya sekitar 60 menit dari jadwal. Hal ini karena imbas tebalnya debu vulkanik yang ada di Yogyakarta. "Tapi lainnya lancar," ujarnya.
Winarto juga mengatakan tidak ada lonjakan penumpang kereta pasca-erupsi Gunung Kelud. Jumlah penumpang tembus hingga 20 ribu per hari. Menurut Winarto, jumlah itu memang angka normal selama masa puncak penumpang pada akhir pekan. (Baca: Juanda Tutup, Dahlan Naik Kereta)
Meski begitu, diakui Winarto, ada 1-2 penumpang yang mendadak memesan tiket untuk keberangkatan akhir pekan ini dengan tujuan Jakarta dan Yogyakarta. Kereta api memang menjadi transportasi alternatif setelah tujuh bandara dinyatakan ditutup sebagai dampak dari semburan debu vulkanik Gunung Kelud. (Baca: Penerbangan Tak Pasti, Penumpang Disarankan Naik KA)
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Lain:
Cara Garuda Cegah Kerusakan Pesawat dari Abu Kelud
Kisah Penumpang Citilink Saat Kelud Meletus
Dampak Kelud, Bandara Soekarno-Hatta Belum Pulih