TEMPO.CO, Jakarta - Minimnya data ekonomi yang dirilis menjelang akhir bulan membuat pelaku pasar kembali mengoleksi dolar Amerika Serikat. Pada transaksi pasar uang Selasa, 25 Februari 2014, rupiah melemah 16 poin (0,14 persen) menjadi 11.665 per dolar Amerika.
Rupiah sebelumnya menguat hingga menembus posisi 11.600. Kondisi ini memicu kembali perburuan dolar karena nilai tukarnya dianggap sudah murah. Analis dari PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian, mengatakan rupiah sedikit goyah oleh aksi profit taking pelaku pasar. “Minimnya data ekonomi Amerika yang dirilis pekan ini membuat investor tidak mengambil risiko dengan memegang portofolio rupiah.”
Meski demikian, rebound yang dialami dolar terhadap rupiah dinilai hanya temporer dan tidak mengubah tren jangka panjang. Pelaku pasar masih optimistis terhadap rupiah seiring dengan fundamental ekonomi dalam negeri yang terus membaik. Pergerakan nilai tukar yang seiring dengan perbaikan fundamental inilah yang membedakan Indonesia dengan pasar berkembang lain, seperti Turki dan Argentina.
Menurut Albertus, menyusutnya defisit transaksi berjalan dan inflasi yang sesuai dengan ekspektasi pasar memberi sinyal perbaikan ekonomi dalam jangka panjang. “Diperkirakan, pada semester kedua, defisit transaksi berjalan bisa di bawah 2 persen dari produk domestik bruto.”
Melonjaknya inflasi akibat bencana alam dan banjir di berbagai wilayah di Indonesia dinilai tidak terlalu berdampak signifikan. Risiko yang harus diwaspadai justru berasal dari proses pemulihan di negara maju dan Cina karena menentukan permintaan komoditas.
Hari ini, rupiah diperkirakan bergerak di level 11.620-11.760 per dolar. Tekanan terhadap rupiah masih ada, tapi ekspektasi perekonomian yang solid diperkirakan menjaga penguatan rupiah sampai akhir kuartal pertama 2014.
M. AZHAR
Terpopuler
Ruhut: Bhatoegana Bohong, 12 Tahun Penjara!
Apa Pesan Risma untuk Evan Dimas
Ruhut: Sutan Bhatoegana Bak di Bibir Jurang
Dua Anak Panti Asuhan Samuel Alami Pelecehan
Mengapa Ada Kekerasan di Panti Asuhan Anak Samuel
Aturan Jam Cinderella Bikin Risau Warga Bandung