Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Abu Mulai Turun di Lereng Gunung Slamet

Editor

Harun Mahbub

image-gnews
Hembusan asap mengepul dari kawah Puncak Gunung Slamet, Jateng, Senin (11/3). ANTARA/Idhad Zakaria
Hembusan asap mengepul dari kawah Puncak Gunung Slamet, Jateng, Senin (11/3). ANTARA/Idhad Zakaria
Iklan

TEMPO.CO, Pemalang - Hujan abu vulkanis mulai mengguyur Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Rabu petang, 12 Maret 2014. Desa Gambuhan berada di utara Gunung Slamet, sekitar 7 kilometer dari puncaknya.

Hujan abu di desa tempat pos pengamatan Gunung Slamet ini baru sekali terjadi sejak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Slamet dari normal menjadi waspada pada Senin malam, 10 Maret 2013. (Baca: Aktivitas Gunung Slamet Terus Meningkat)

"Saya kira gerimis, tapi rasanya perih setelah kena mata," kata Syaifurroh, 26 tahun, warga Dusun Dukuhpelem, Desa Gambuhan. Bersama sejumlah tetangganya, Syaifurroh mendatangi pos pengamatan untuk menanyakan kondisi terkini Gunung Slamet.

Sejak Rabu siang hingga petang, puluhan warga berbondong-bondong mendatangi pos pengamatan di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu. Namun keinginan warga menyaksikan puncak Gunung Slamet dari pos pengamatan terhalang tebalnya kabut yang menyelimuti sejak pagi. Walhasil, mereka hanya berjubel dari balik kaca ruang pengamatan untuk menyaksikan rekaman seismograf.

"Meski lahir dan besar di sini, saya tetap takut kalau status Gunung Slamet naik," kata Riyanto, 49 tahun. Warga Dusun Kukusan, Desa Gambuhan, itu mengaku mendengar kabar bahwa status Gunung Slamet sudah naik menjadi siaga. "Tapi tidak jelas siapa sumbernya," ujarnya.

Merebaknya kabar palsu ihwal status Gunung Slamet melalui telepon seluler itu membuat kepala pos pengamatan Gunung Slamet, Sudrajat, cukup kerepotan. "Sejak tadi siang banyak telepon masuk untuk menanyakan ihwal kabar itu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudrajat menegaskan status Gunung Slamet masih waspada atau level II. "Siapa bilang statusnya siaga. Kondisi sekarang masih aman," ujarnya. Selama berstatus waspada, warga hanya dilarang beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak. (Baca: Gunung Slamet Adalah Gunung Penyendiri)

Kepala Kepolisian Sektor Pulosari Ajun Komisaris Mezi juga mengimbau warga agar tidak mudah terpengaruh isu yang tidak jelas sumbernya. "Dari siang tadi, saya juga kebanjiran telepon dari warga," kata Mezi. Sebab, sejak Rabu sore, sempat merebak isu ada hujan kerikil di sebagian wilayah sektornya. "Saya tegaskan kalau kabar itu tidak benar," kata Mezi.

DINDA LEO LISTY

Terpopuler
Bodi Pesawat Malaysia Airlines Diduga Retak 
Mega Bawa Jokowi ke Makam Bung Karno
Malaysia Airlines, Anggota Parlemen Iran Tuduh AS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

16 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertolak ke Bandara Gorontalo. Dok: BPN.
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.


3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

25 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.


Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

26 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

30 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

33 hari lalu

Pesawat Wings Air. Dok. Lion Air Group
Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.


Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Ketel uap Ruston Proctor & Co berdiri di depan pabrik Perkebunan PT Glenmore di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu 31 Desember 2022. Mesin uap asal Inggris ini saksi bisu kejayaan pabrik  yang didirikan oleh pengusaha asal Skotlandia, Ros Taylor pada 1920. TEMPO/ Diananta Putra Sumedi
Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.


Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Kawasan Beji Antaboga di Banyuwangi. Dok. pgi.or.id
Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.


Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Visual Gunung Raung pada Jumat, 29 Juli 2022, Pukul 06.00 WIB. Badan Geologi menaikkan status gunung di Jawa Timur ini dari Normal menjadi Waspada. (Dokumentasi Badan Geologi)
Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.


Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Gambar Gunung Raung diambil Kamis, 28 Juli 2022, pukul 05.23 WIB. Gunung tersebut sempat erupsi tiba-tiba pada Rabu, 27 Juli 2022, pukul 17.19 WIB menghasilkan kolom abu setinggi 1.500 meter dari kawah gunung tersebut. (Magma Indonesia/PVMBG).
Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.


5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

Atlet paralayang dari Puncak Lawang, Sumatera Barat, Putri bersiap meluncur di Bukit Gendang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu, 28 November 2021. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?