TEMPO.CO, Jakarta - Meski deklarasi partai pengusung Joko Widodo berhasil mendongkrak indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Rabu lalu, hal itu diperkirakan tak berlanjut untuk periode yang lama. Pasalnya, pasar juga masih menanti siapa calon wakil presiden yang bakal mendampingi Jokowi.
“Kalau cawapres Jokowi diumumkan Senin, mungkin Selasa atau Rabu pasar akan kembali turun,” ujar analis dari Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, ketika dihubungi, Kamis malam, 15 Mei 2014. (Baca: Jokowi: Saya Datang IHSG Naik)
Sebab, menurut dia, imbas faktor politik ke bursa biasanya tak lebih langgeng daripada fundamental perekonomian nasional—yang saat ini—kondisinya belum terlalu baik. Ditambah pula sebentar lagi akan ada perhelatan piala dunia yang umumnya membuat perdagangan saham tak terlalu kondusif. (Baca: Gerindra: Hatta Rajasa Belum Resmi Cawapres Prabowo)
Ihwal fundamental perekonomian ini, Satrio menilai hal tersebut juga tercermin dari kinerja emiten pada kuartal pertama 2014. “Laba bersih yang dibukukan sekitar 60 persen emiten masih di bawah harapan pasar. Sementara kurs rupiah masih melemah karena pertumbuhan ekonomi yang melambat,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan bakal memangkas target pertumbuhan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2014 dari semula 6 persen menjadi 5,5 persen. Adapun pada kuartal kedua tahun ini Satrio memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal terancam di bawah 5 persen jika tak ada perbaikan kinerja dari kuartal sebelumnya.
Seperti diketahui, IHSG pada Rabu lalu ditutup menguat signifikan atau 70 poin ke level 4.991. Di hari yag sama, kurs supiah terhadap dolar Amerika Serikat juga menguat dari 11.538 menjadi 11.446. Penguatan itu disebut-sebut lebih ditopang oleh faktor politik ketimbang data ekonomi setelah ada deklarasi PDIP, NasDem, dan PKB yang mengusung Jokowi sebagai calon presiden untuk pemilihan presiden Juli mendatang.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita terpopuler:
KAI: Pemudik Belum Terbiasa Beli Tiket Online
Mundur di 'Injury Time', Hatta Beri Preseden Buruk
Tiket Kereta Mudik Ludes, Calon Penumpang Meradang