Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menengok Teknologi Masa Depan Fujitsu  

image-gnews
Autentikasi melalui pembuluh darah di telapak tangan dimungkinkan berkat microchip mini berdiameter 5 milimeter ini. FUJITSU.COM
Autentikasi melalui pembuluh darah di telapak tangan dimungkinkan berkat microchip mini berdiameter 5 milimeter ini. FUJITSU.COM
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bayangkan ketika suatu saat Anda tak perlu lagi mengeluarkan kartu kredit atau uang untuk membayar barang yang Anda beli. Cukup tunjukkan telapak tangan dan transaksi pun berlangsung. Atau menyetir mobil sembari membaca buku dan memakan salad yang benar-benar steril lantaran ditanam di dalam laboratorium. Ini hanya sebagian kecil dari kehidupan pada masa mendatang yang menjadi fokus perhatian Fujitsu dalam mengembangkan teknologi masa depan.

“Kami ingin terus berinovasi dan berekspansi di Eropa maupun negara-negara berkembang,” kata Masami Yamamoto, Presiden Fujitsu Limited, dalam acara roundtable bersama beberapa jurnalis dari berbagai negara, termasuk Tempo, pada hari kedua Fujitsu Forum 2014, acara pameran teknologi tahunan terbesar perusahaan tersebut yang digelar di gedung Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, 15-16 Mei lalu.

Setelah sukses menciptakan Supercomputer K, komputer tercepat di dunia saat ini, Fujitsu kini mencoba menghadapi tiga tantangan utama dalam dunia digital: Big Data (gelombang informasi besar yang kerap terlupakan), Komputasi Awan, dan Human Centric Intelligent Society—sebuah kehidupan masa depan yang lebih baik, di mana masyarakat dapat merasakan kedamaian dan keamanan dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai aspek kehidupan.

Itulah gambaran kehidupan pada masa depan yang sudah di depan mata, dari perubahan orientasi perusahaan, ekosistem digital, hingga dunia yang saling terhubung berbasis teknologi informasi dan komunikasi. “Itulah perubahan radikal dari kehidupan yang segera harus kita hadapi,” ucap Yamamoto.

Lebih dari itu, analis asal Amerika Serikat, Vernon Turner, mengatakan pada 2020 dunia akan disesaki oleh sekitar 30 miliar (ada pula yang menaksir sekitar 50 miliar) perangkat digital yang saling terhubung. Itu sebabnya, sejak sekarang membentuk masyarakat cerdas perlu segera dilakukan. Pada 2030, dunia akan dihuni oleh sekitar 8 miliar orang, 60 persen di antaranya berada di perkotaan, seperti prediksi yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Ketika berbagai perangkat digital saling terhubung dan berbagi, nilai baru dalam masyarakat terbentuk. “Saat itu terjadi, merek perusahaan tak lagi bisa hanya bergantung pada satu produk,” kata Yamamoto. “Benar bahwa menempelkan logo perusahaan di sebuah ponsel pintar, misalnya, merupakan interaksi komunikasi langsung dengan konsumen. Tapi, di dunia saling terhubung, perangkat keras tak bisa lagi berdiri sendiri dan harus ditopang oleh perangkat lunak. Ini menjadi sangat penting untuk membangun sebuah masyarakat baru.”

Contohnya, bila ada orang yang terluka akibat kecelakaan lalu-lintas. Dalam satu masyarakat yang terhubung dengan pusat data, petugas penolong, ambulans, polisi, dan dokter memiliki akses ke database secara real-time. Mereka dengan cepat mengetahui bagaimana kondisi lalu lintas di tempat kejadian, gejala apa yang dialami pasien, rumah sakit mana yang memiliki peralatan medis paling memadai untuk kasus ini, dan sebagainya. Tujuannya tentu untuk memangkas waktu agar tak terbuang percuma, juga biaya, dan terutama dalam memberi layanan terbaik untuk menyelamatkan nyawa korban. Itu hanyalah contoh bagaimana teknologi diterapkan dalam satu aspek kehidupan.

Teknologi Tepat Guna

Pada masa depan, Fujitsu juga menyiapkan teknologi yang belum terbayangkan saat ini, seperti mobil yang dilengkapi dengan kamera di sekitarnya dan komputer untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau memudahkan pengendara dalam mengakses data lalu-lintas. Berkat terpasangnya kamera tersebut pengendara dapat dengan mudah mengetahui kondisi di sekeliling kendaraan, persis seperti yang dilakukan oleh Google dalam konsep mobil pintarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam bidang teknologi informatika, di mana Fujitsu adalah terdepan di Jepang dan kedua di dunia dalam hal pendapatan setelah IBM, salah satu teknologi yang sedang dalam tahap uji coba adalah autentikasi melalui pembuluh darah di telapak tangan. Jika saat ini mesin presensi mampu mengenali identitas seseorang melalui sidik jari, teknologi yang sedang dikembangkan Fujitsu adalah mengenali identitas seseorang lewat pembuluh darah di telapak tangan.

Hal tersebut dimungkinkan berkat pengembangan microchip mini berdiameter 5 milimeter. Yang menarik, identifikasi itu bisa dilakukan hanya dalam dua detik dari 10 juta database yang terekam. “Jadi, diri kita adalah identitas kita. Tak perlu lagi membawa kartu kredit atau kartu identitas kita setiap keluar rumah,” kata Masayuki Kato, Kepala Strategi Riset dan Pengembangan Serta Perencanaan di Fujitsu Laboratorium.

Selain itu, ada pula teknologi yang berguna untuk para orang tua yang disebut dengan tongkat ultratech. Tongkat pintar ini selain bisa menunjukkan arah karena dilengkapi dengan layar LCD, juga dapat memonitor kondisi kesehatan pengguna serta perilaku kebiasaannya. Ada juga kalung pintar untuk binatang piaraan. Kalung ini sangat berguna untuk memantau kondisi kesehatan binatang piaraan. “Kalung ini sudah dijual untuk umum, tapi hanya bisa dikenakan pada anjing,” ucap Kato.

Teknologi masa depan lainnya yang menarik adalah pendeteksi mata orang. Sensor yang cukup sensitif dapat membaca arah mata orang ketika berbelanja di supermarket. Informasi yang didapat lalu direkam. Informasi itu berupa seberapa lama orang tersebut menatap barang yang diinginkan dan barang apa saja yang dibeli. Informasi tersebut sangat berguna untuk menentukan strategi pemasaran tentang barang apa saja yang menjadi incaran konsumen.

Selain itu, teknologi ini dapat mencatat kebiasaan dan perilaku konsumen dan disimpan dalam database. Ketika orang tersebut masuk ke sebuah toko, layar di depan pintu akan menampilkan promosi barang-barang yang sering ia beli di toko tersebut. Informasi yang ditampilkan akan berbeda untuk setiap pengunjung, sesuai dengan data yang sudah terekam sebelumnya.

Semua itu tak akan bisa terjadi tanpa adanya Big Data. “Kami sadar apa yang menjadi perhatian orang-orang, terutama privasi,” kata Yamamoto. “Tapi masa depan adalah seperti itu. Anda akan membagi hampir semua informasi yang ada. Bila perusahaan ingin tetap bersaing pada masa mendatang, mereka harus fokus pada hal seperti ini. Dan kami di Fujitsu ingin menempatkan manusia sebagai pusat inovasi teknologi tersebut.”

FIRMAN ATMAKUSUMA

Berita lain:
Remaja Ukur Status Sosial dari Makanan dan Ponsel
Ilmuwan Buat Drone Terinspirasi dari Alam
Organisasi Laut Buat Petisi Perlindungan Paus
eBay Pastikan Data Pengguna Aman
Sirip Buatan Bantu Kura-kura Ini Kembali Berenang
Google Gaet Perusahaan Satelit Bisnis?
Apple Tarik Game Mariyuana dari App Store

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

24 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan  (kiri) dan Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kanan) saat mengikuti Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.


Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.


Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.


Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024.  ITB bekerja sama dengan lembaga keuangan bukan bank Danacita yang digagas sejak tahun 2023. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.


Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.


BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

Logo Blackberry terlihat di menara perkantoran di Irvine, California, AS, 20 Oktober 2020. REUTERS/Mike Blake
BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.


AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Microsoft)
AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.


Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Konferensi Pers Anugerah Kihajar 2023 pada Jumat 17 November 2023/Tempo-Mitra Tarigan
Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.


Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Guru memberi arahan pada murid peserta Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SLBN Cicendo, Bandung, Jawa Barat, 29 Agustus 2022. Sebanyak sembilan orang siswa di SLBN Cicendo mengikuti ujian ANBK yang dilakukan secara serentak di SLB seluruh kota di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.