TEMPO.CO, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum memastikan menteri agama pengganti Suryadharma Ali berasal dari elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menyatakan Presiden SBY belum menunjuk atau menentukan tokoh yang akan menjabat sebagai menteri agama.
"Posisi menteri agama sepenuhnya menjadi kewenangan presiden untuk menentukannya," kata Julian di Istana Bogor, Rabu, 28 Mei 2014.
Menurut dia, Presiden SBY akan menerima banyak masukan terutama dari Wakil Presiden Boediono tentang sosok yang tepat untuk menjadi menteri agama, apakah dari profesional atau elite partai koalisi.
"Pasti dipilih yang paling tepat," kata Julian.
Hal yang sama juga disampaikan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Menurut Menteri Sudi, belum ada pertimbangan perihal sosok menteri agama baru berasal dari elite politik.
Menteri Sudi hanya menjelaskan bahwa Presiden SBY belum memastikan kursi jabatan tersebut tak dikembalikan pada PPP. "Akan dibahas dulu permintaannya (PPP)," kata Menteri Sudi.
Dalam koalisi kabinet Indonesia bersatu II, Presiden SBY menggandeng PPP dengan memberikan jatah dua kursi menteri. Selain Menteri Agama, Preasiden SBY memberikan jabatan Menteri Perumahan Rakyat yang saat ini diisi Djan Faridz. (Baca juga: Dugaan Korupsi Dana Haji, Suryadharma: Tanya KPK!)
Menteri Agama Suryadharma Ali mengundurkan diri menyusul penetapannya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan ibadah haji 2012-2013.
FRANSISCO ROSARIANS