TEMPO.CO, Banyuwangi - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, Jawa Timur, menggugat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Airlangga (Unair), serta Bupati Banyuwangi ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Pusat. Gugatan itu berkaitan dengan penolakan Untag atas berdirinya Unair di Banyuwangi.
Selain menggugat ke PTUN, Untag juga mengajukan judicial review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) RI Nomor 20 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Program Studi di Luar Domisi Perguruan Tinggi. Berkas gugatan dan judicial review itu diajukan pada 10 Juni 2014. "Permendiknas tersebut yang menjadi dasar pendirian kampus Unair di Banyuwangi," kata Rektor Untag Banyuwangi, Tutut Hariyadi, Kamis, 19 Juni 2014.
Menurut Tutut, dua dari empat program studi yang dibuka Unair di Banyuwangi, yakni prodi akuntansi dan budi daya perikanan, yang menyalahi Pasal 3 Permendiknas tersebut. Dalam pasal itu dijelaskan bahwa penyelenggaraan prodi di luar domisili dilakukan untuk memenuhi minat mahasiswa pada prodi yang belum dapat dipenuhi oleh perguruan tinggi setempat. "Padahal dua prodi tersebut sudah kami miliki," kata dia. (Baca juga: Mahasiswa-Dosen Untag Tolak Pendirian Unair)
Sedangkan kepada Mahkamah Agung, Untag mengajukan judicial review agar Permendiknas tersebut dicabut karena bertentangan dengan Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, dan Undang-Undang Pemerintah Daerah. Sebab, adanya Permendiknas itu membuka peluang berdirinya prodi di luar domisili yang mengabaikan potensi universitas lokal.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Dwi Yanto mengatakan tim kuasa hukum untuk menghadapi gugatan itu disiapkan oleh Kemendikbud dan Unair. Menurut dia pada Pasal 4 Permendiknas, memberi kewenangan Menteri Pendidikan untuk mengeluarkan mandat pendirian universitas negeri ke daerah terpencil seperti Banyuwangi. "Tidak ada pasal yang dilanggar, semua sudah dikonsultasikan dengan Biro Hukum Unair," kata Dwi.
Menurut Dwi, berdirinya Unair tidak akan mematikan kampus lokal. Sebab, seleksi mahasiswa dilakukan secara nasional. Ke depannya, Unair bisa menjadi mitra untuk meningkatkan kualitas kampus lokal. Empat program studi yang dibuka Unair tahun ini yaitu kedokteran hewan, kesehatan masyarakat, akuntasi, dan budi daya perairan. Perkuliahan sementara menggunakan gedung SMA Negeri 1 Giri hingga tiga tahun mendatang. (Baca juga: Meski Ditentang, Unair Tetap Buka di Banyuwangi)
IKA NINGTYAS
Berita Terpopuler:
Empat Saksi Penting Hambalang Meninggal, Kenapa?
KPK: Jangan Ada Lagi Menteri Seperti Suryadharma
FPI Ancam Sweeping Dolly-Jarak
Per 1 Juli 2014, Tigerair Mandala Tak Beroperasi