TEMPO.CO, Jakarta - Toni Pulis, 54 tahun, secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Manajer Crystal Palace. Jelas ini bikin repot klub tersebut. Maklum, musim kompetisi baru akan segera bergulir dalam waktu 48 jam ke depan. Apalagi lawan mereka di laga pertama adalah tim tangguh Arsenal.
Sejauh ini, penyebab mundurnya Pulis hanya disebut karena keinginannya sendiri. Namun, bukan rahasia lagi bahwa hubungan antara Pulis dengan Ketua Klub Steve Parish jauh akur. Belakangan gesekan di antara mereka makin kuat saat Pulis menginginkan tambahan pemain dalam menyambut musim baru.
Pulis menginginkan Palace menambah beberapa pemain baru untuk memperkuat beberapa lini yang dianggapnya rapuh. Dalam posisinya sebagai manajer, Pulis ingin lebih memiliki peran yang besar dalam kebijakan pembelian pemain.
Namun, harapan itu menabrak tembok. Parish menghalau keinginannya dan menyatakan bahwa kebijakan soal transfer ada di tangan Iain Moody yang menjadi Direktur Teknik. Meski berhasil mengambil Martin Kelly dari Liverpool, Pulis tak puas karena tidak memiliki kewenangan untuk menentukan pembelian pemain.Persoalan itulah yang disinyalir banyak pihak sebagai penyebab perginya Pulis.
Selain mengejutkan, banyak fan yang menyesalkan klub yang tidak menahan kepergian Pulis-- misalnya dengan menuruti kemauannya. Bagi fan, kehadiran Pulis di klub itulah yang berperan besar dalam menyelamatkan klub itu dari ancaman degradasi.
Pulis yang bekerja untuk klub ini sejak November lalu merupakan sosok penting di balik keberhasilan Palace lolos dari ancaman degradasi. Sebelum dipegang Pulis, di tangan pelatih lamanya Ian Holoway, Palace berkubang di posisi zona degradasi.
Belum ada kabar mengenai pelatih pengganti Pulis. Demikian juga pelatih pengganti klub itu.
INDEPENDENT|IRFAN
TERPOPULER: