TEMPO.CO, Jakarta - Kalau suatu waktu bertemu dengan makhluk angkasa luar dari galaksi antah-berantah, manusia punya alamat yang lebih rinci. Tinggal sebut: nama negara, planet Bumi, bintang Matahari, galaksi Bima Sakti dan supercluster galaksi Laniakea. (Baca: NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi)
Sesuai dengan namanya yang diambil dari bahasa Hawaii, Laniakea berarti surga yang sangat luas. Struktur kolosal yang baru diidentifikasi oleh para astronom ini mencakup sekitar 500 juta tahun cahaya, berisi massa 100 kuadriliun—juta miliar—matahari di 100.000 galaksi besar. (Baca: 2040, Manusia Akan Berjumpa Alien)
“Kami akhirnya berhasil memetakan supercluster galaksi yang bisa kita sebut rumah,” kata pemimpin penelitian, R. Brent Tully, dari Institut Astrofisika University of Hawaii di Honolulu, seperti dikutip laman Universetoday.com, Kamis, 11 September 2014.
Galaksi-galaksi itu ternyata membentuk kelompok atau gugus besar (supercluster). Tully dan para koleganya tidak hanya menemukan Laniakea. Mereka juga menemukan sejumlah struktur supercluster lain, seperti Coma, Perseus-Pisces, dan Shapley.
Perseus-Pisces merupakan supercluster galaksi yang bertetangga dekat dengan Laniakea. Adapun Shapley dan Coma, yang juga dikenali sebagai supercluster galaksi, berbaring di sisi yang lebih jauh.(Baca: 715 Planet Baru Tertangkap Lensa Kepler)
Penemuan Laniakea ibarat pertama kalinya kita mengetahui bahwa kota tempat tinggal kita, Bumi, sebenarnya adalah bagian dari suatu negara yang jauh lebih besar. Negara ini berbatasan dengan sejumlah negara lain yang tak kalah luas. Demikian Tully menggambarkan besarnya Laniakea.
Seperti dikutip dari pernyataan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), supercluster Laniakea ditampilkan dalam visualisasi yang dihasilkan komputer. Bentuknya sekilas mirip dengan akar bahar. Ribuan kelompok galaksi saling berhubungan dalam jaringan filamen, seperti struktur akar tumbuhan yang menyebar ke mana-mana. Garis batas antargalaksi sulit didefinisikan. (Baca: Misteri Evolusi Galaksi Terpecahkan)
Di mana letak Bumi? Para astronom menggambarkan galaksi Bima Sakti sebagai titik biru di tepi kanan Laniakea. Di dalam titik biru itu terdapat tata surya, tempat Bumi berada. Boleh jadi jutaan atau miliaran tahun mendatang Laniakea adalah nama negara, Bimasakti menjadi nama provinsi, lalu tata surya Matahari adalah nama kabupaten/kota, sementara Bumi sepadan dengan kecamatan.
MAHARDIKA SATRIA HADI
Terpopuler:
Microsoft Akan Hapus Nama Nokia?
Wanita Ini Hidup Normal tanpa Otak Kecil
BlackBerry Tertarik Hadirkan BBM di Jam Pintar
Fitur Kesehatan Apple Watch Menuai Kritik
