Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Beda Letusan Gunung Slamet dan Merapi

image-gnews
Gunung Merapi terlihat jelas di pagi hari dari kawasan Kaliadem, kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman, Yogyakarta, 20 Juni 2014. TEMPO/Suryo Wibowo.
Gunung Merapi terlihat jelas di pagi hari dari kawasan Kaliadem, kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman, Yogyakarta, 20 Juni 2014. TEMPO/Suryo Wibowo.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Slamet yang terletak di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, dan Pemalang meletus pada Jumat malam, 12 September 2014.   Apakah letusan itu bakal menular ke Gunung Merapi yang berlokasi di antara Yogyakarta dan Magelang?

"Meskipun dekat jaraknya, tidak ada tular-menular," kata Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM, Surono, Ahad, 14 September 2014. Mbah Rono, panggilan akrab doktor lulusan Prancis itu, mengeluarkan pernyataan demikian untuk meredakan kekhawatiran warga yang tinggal di sekitar lereng Merapi.

Surono menjelaskan kedua gunung di Jawa Tengah tersebut memiliki karakter berbeda. Apa itu? Pertama, tipe letusan. Gunung Slamet berkarakteristik strombolian, sedangkan Gunung Merapi bertipe merapi. (Baca: Gunung Slamet Siaga, Masyarakat Jangan Panik)

Kedua, ciri-ciri tipe stromboli adalah lava cair, dapur magma dangkal dan tekanan gas sedang. Ketiga, ciri-ciri tipe merapi adalah lava agak kental, dapur magma agak dangkal, tekanan gas rendah, terdapat sumbat lava dan kubah lava. (Baca: Sepuluh Menit, Lava Pijar Gunung Slamet Menyembur Empat Kali)

Keempat, karena magmanya lebih encer, maka letusan Gunung Slamet tidak banyak memerlukan kekuatan gas yang tinggi. Letusan hanya berupa material pijar bagaikan kembang api dan wilayah berbahaya dalam radius 4 kilometer.

Di lain pihak, magma Merapi lebih kental sehingga untuk mengeluarkannya dibutuhkan tenaga gas yang kuat pula. Setelah keluar menjadi lawa dan awan panas, letusan merapi disertai bebatuan besar. "Bisa sebesar mobil sedan," kata Surono. Walhasil, daerah bahaya letusannya mencapai 20 kilometer.

Menurut Surono, letusan vulkanik Gunung Slamet sejak 1772 tidak lebih dari ukuran letusan indeks II. Ini ukuran erupsi dalam satu periode letusan maksimal hanya 2 juta meter kubik. Sedangkan Merapi mencapai indeks IV dalam ukuran Volcanic Eruption Index (VEI). Dari indeks II ke III itu 10 kali lipat dan dari II ke IV itu 100 kali lipat. Letusan Gunung Slamet, kata Surono, belum pernah melewati VEI II atau tidak ada seperseratusnya Gunung Merapi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MUH SYAIFULLAH

Berita lain:
Aksi Dukung Pilkada Langsung Menular ke Lima Kota
Selain 4 Warga Turki, Densus 88 Tangkap 3 WNI
Ahok: Lulung Sparring Partner Saya

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Kuliner Khas Kabupaten Pemalang

29 Januari 2024

Nasi Grombyang. Tangkapan video YouTube Simple Rudy TV
5 Kuliner Khas Kabupaten Pemalang

Topografi Kabupaten Pemalang bervariasi, bagian utara berupa dataran rendah pantai, bagian tengah dataran subur, dan bagian selatan datarang tinggi.


8 Fakta Menarik Gunung Slamet yang Wajib Diketahui sebelum Mendaki

24 November 2023

Embusan asap putih setinggi 100-200 meter di puncak Gunung Slamet terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Jumat 14 Februari 2020. Ahli vulkanologi dari UGM mengungkap temuan endapan awan panas yang menandai gunung itu pernah meletus besar hingga tujuh kali. (ANTARA/HO-Pos PGA Slamet)
8 Fakta Menarik Gunung Slamet yang Wajib Diketahui sebelum Mendaki

Sebelum mendaki, Anda wajib mengetahui fakta menarik tentang gunung Slamet agar pendakian berjalan lancar dan aman.


Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

2 November 2023

Asap karhutla di Gunung Slamet terpantau di kawasan hutan lereng sebelah barat-selatan gunung. (ANTARA/HO-Perhutani)
Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, untuk tenang dan tidak terpengaruh hoaks berkaitan dengan aktivitas vulkanik.


Destinasi Wisata Sekitar Gunung Slamet yang Kini Berstatus Waspada

20 Oktober 2023

Sejumlah warga melihat kondisi fisik Gunung Slamet dari pos pengamatan Gambuhan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, 14 September 2014. Meski aktifitas Gunung Slamet menurun, namun warga tetap antusias melihat secara langsung dari dekat. Tempo/Budi Purwanto
Destinasi Wisata Sekitar Gunung Slamet yang Kini Berstatus Waspada

Gunung Slamet yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah naik status menjadi waspada.


Status Gunung Slamet Naik Waspada, Ini Imbauan Badan Geologi untuk Masyarakat

19 Oktober 2023

Gunung Slamet meletus, 12 September 2014. MN Adin/Anadolu Agency/Getty Images
Status Gunung Slamet Naik Waspada, Ini Imbauan Badan Geologi untuk Masyarakat

Pengukuran deformasi menunjukkan peningkatan tekanan pada tubuh Gunung Slamet.


PVMBG Rekam 2.096 Kali Gempa Embusan di Gunung Slamet, Status Naik Jadi Waspada

19 Oktober 2023

Asap karhutla di Gunung Slamet terpantau di kawasan hutan lereng sebelah barat-selatan gunung. (ANTARA/HO-Perhutani)
PVMBG Rekam 2.096 Kali Gempa Embusan di Gunung Slamet, Status Naik Jadi Waspada

Kegempaan Gunung Slamet ditandai dengan peningkatan amplitudo tremor menerus yang diikuti oleh terekamnya gempa tremor harmonik.


Rekomendasi Destinasi Wisata di Purbalingga untuk Rekreasi Bersama Keluarga

27 September 2023

Warga dan wisatawan saling melempar buah dalam Festival Gunung Slamet 2015 di Desa Serang, Karangreja, Purbalingga, 6 Juni 2015. Buah yang digunakan dalam perang ini adalah hasil bumi petani setempat dari hasil bumi petani setempat. TEMPO/Aris Andrianto
Rekomendasi Destinasi Wisata di Purbalingga untuk Rekreasi Bersama Keluarga

Ada banyak tempat wisata di Purbalingga, beberapa diantaranya cocok untuk jadi tempat wisata keluarga


Kenali 10 Gunung di Jawa Tengah, Tak Hanya Gunung Merbabu dan Merapi Saja

29 Agustus 2023

Pengunjung mengambil gambar pemandangan Gunung Sindoro-Sumbing saat matahari terbit atau sunrise yang terlihat dari Gunung Prau di Wonosobo, Jawa Tengah, 13 Oktober 2019. Jarak tempuh ke Gunung Prau yang tidak terlalu jauh menjadi daya tarik para wisatawan.TEMPO/Fajar Januarta
Kenali 10 Gunung di Jawa Tengah, Tak Hanya Gunung Merbabu dan Merapi Saja

Jawa Tengah dihiasi gunung-gunung yang berjejer. Berikut 10 gunung tersebut yang wajib masuk daftar para pendaki.


4 Objek Wisata di Guci Tegal, Ada Pemandian Air Panas dan Hutan Pinus yang Sejuk

10 Mei 2023

Pengunjung mandi di obyek wisata air panas Pancuran 13 di Desa Guci, Tegal, Jawa Tengah, 14 Oktober 2015. Warga memanfaatkan waktu libur Tahun Baru Islam 1 Muharam 1437 H untuk mengunjungi obyek wisata di kaki Gunung Slamet tersebut. ANTARA/Oky Lukmansyah
4 Objek Wisata di Guci Tegal, Ada Pemandian Air Panas dan Hutan Pinus yang Sejuk

Tak hanya pemandaian air panas, berikut adalah sederet destinasi wisata di Guci, Tegal.


Keistimewaan Kawasan Wisata Guci Tegal di Kaki Gunung Slamet

10 Mei 2023

Pengunjung mandi di obyek wisata air panas Pancuran 13 di Desa Guci, Tegal, Jawa Tengah, 14 Oktober 2015. Warga memanfaatkan waktu libur Tahun Baru Islam 1 Muharam 1437 H untuk mengunjungi obyek wisata di kaki Gunung Slamet tersebut. ANTARA/Oky Lukmansyah
Keistimewaan Kawasan Wisata Guci Tegal di Kaki Gunung Slamet

Kawasan wisata guci di Tegal adalah salah satu destinasi wisata yang terkenal dengan pemandian air panas. Apa lagi?