TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Muhamad Hendrasto mengatakan letusan terakhir Gunung Lokon dipicu gempa tektonik. “Lokon ini sekarang sangat sensitif terhadap gempa tektonik,” ujar Hendrasto di ruang kerjanya di Bandung, Jumat, 19 September 2014.
Letusan Lokon yang terjadi pada 13 September 2014, antara lain, dipicu gempa tektonik berkekuatan 6,2 skala Richter pada 10 September 2013. (Baca juga: Gunung Lokon Meletus, Debu Vulkanik Sampai Manado)
Baca Juga:
Seusai gempa tektonik terjadi, aktivitas seismik Lokon meningkat. Saat muncul perubahan aktivitas kegempaan Lokon, lembaganya sudah meminta agar pemerintah daerah setempat waspada. “Ada beberapa pendaki yang malam itu diturunkan, sehingga pada waktu dinihari pukul 03.00 terjadi letusan dan tidak ada korban jiwa,” tutur Hendrasto.
Saat ini aktivitas Lokon sudah cenderung menurun, kendati masih menampilkan aktivitas gempa menerus atau tremor. Status Lokon pun masih siaga, dan masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 2,5 kilometer.
PVMBG mencatat tiga kali letusan pada 13 September 2014 menghasilkan kolom asap putih tebal dengan ketinggian 50-500 meter. Hasil analisis PVMBG mendapati terjadinya peningkatan tekanan tiba-tiba dalam sistem vulkanis Lokon yang diduga merupakan reaksi akibat gempa tektonik pada 10 September 2014.
Lokon masih berpotensi meletus tiba-tiba. Ancaman letusan gunung itu saat ini berupa abu vulkanis yang sebarannya bergantung pada arah angin. Selain dilarang beraktivitas dalam radius 2,5 kilometer, warga sekitar Lokon diminta mewaspadai potensi banjir lahar di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung itu.
AHMAD FIKRI
Berita lain:
Pinokio, Panggilan Sinis Anas ke Nazaruddin
Mitsubishi Delica Meluncur, Harganya Rp 409 Juta
Galaksi Terkecil Dihuni Lubang Hitam Raksasa