TEMPO.CO, Jakarta - Tim Advokasi Lembaga Perlindungan Anak, Rita Sutio, mengatakan penanganan Vinker Belle akan diserahkan ke Pemerintah Daerah Jawa Timur. Vinker, yang memiliki nama asli Dian Malika Putri itu, akan menjalani konsultasi dengan psikolog di pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) Jawa Timur.
"Hari ini akan kami dikembalikan ke orang tuanya. Kami juga akan berkoordinasi dengan P2TP2A Jatim untuk menanganinya," kata Rita, Senin, 22 September 2014.
Sebelumnya, Dian yang mengaku bernama Vinker Belle mengarang cerita tentang penyiksaan yang dilakukan ibu tirinya (lihat: VB, Anak Korban Penganiayaan di Pademangan Trauma)
Namun setelah divisum, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan itu. Belakangan Dian mengaku semua ucapannya hanyalah karangan dan imajinasinya semata (lihat: Tak Ada Kekerasan Seksual pada VB, Korban Ibu Tiri)
Faktanya, orang tua kandung Dian berada di Madura. Sejak kecil ia diadopsi oleh keluarga ayahnya. Dian merasa malu menyandang status tersebut karena selalu diejek teman-temannya. Akhirnya ia pun kabur dari rumah dan bermaksud untuk menemukan orang tua kandungnya dengan mengarang cerita versi penganiayaan ibu tiri.
Menurut Rika, apa yang dilakukan Dian itu cukup merepotkan orang. "Rasanya kesal, sih. Mau marah gimana, namanya juga anak-anak, masih cari jati diri," ujar Rika. Dia berharap Dian bisa bertemu dengan orang tuanya dan mendapat kasih sayang seperti anak-anak pada umumnya.
DEWI SUCI RAHAYU
Berita lain:
Fahri Hamzah: Jokowi Kayak Enggak Pede
PKS: Pilkada oleh DPRD Usulan SBY
Istri AKBP Idha Endri Ditahan
Gerindra Usung Taufik sebagai Pengganti Ahok