TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengaku optimistis soal terpilihnya mekanisme pemilihan kepala daerah secara langsung seperti diatur dalam Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah.
"Kami optimistis lebih dari 50 persen anggota DPR mendukung pemilihan langsung pada rapat paripurna besok," kata Eriko saat dihubungi pada Rabu, 24 September 2014.
Hari ini Komisi II DPR melakukan rapat finalisasi tingkat I RUU Pilkada. Jika finalisasi ini selesai, maka besok, 25 September 2014, rapat paripurna DPR akan mengesahkan RUU pada tingkat II.
Eriko membuktikan optimismenya dari sikap Fraksi Partai Demokrat yang akhirnya mendukung pemilihan langsung. Sikap ini diumumkan Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifudin Hasan pada Selasa, 23 September 2014. (Baca: Kata Sultan Hamengku Buwono X Soal RUU Pilkada)
Selain itu, hadirnya pejabat PAN dan PPP dalam Rapat Kerja Nasional PDIP 19-21 September 2014 juga meningkatkan optimisme Eriko. Eriko menafsirkan kehadiran dua partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih tersebut sebagai dukungan terhadap pilkada langsung.
Untuk sementara, sikap PPP terhadap hal ini adalah mendukung pilkada langsung. Menurut Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP Suharso Monoarfa, pilkada langsung sudah sesuai dengan keputusan muktamar partai pada 2011.
Secara lembaga Eriko mengungkapkan bahwa Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani juga terus melobi ketua fraksi lain agar mendukung mekanisme pilkada langsung. Secara individu, Eriko dan kader PDIP lain juga secara individu melobi rekan sesama anggota DPR. Lobi secara individu dilakukan saat bertemu di Senayan.
"Secara individu, pada dasarnya mereka mendukung pemilihan langsung," kata Eriko. Saat ini, partai pendukung pilkada langsung adalah PDIP, PKB, Hanura, dan Demokrat. Sedangkan partai pendukung pilkada oleh DPRD adalah Gerindra, Partai Golkar, PKS, dan PAN. Satu partai, yakni PPP, masih belum mengeluarkan sikap resmi akibat dualisme kepemimpinan antara Emron Pangkapi dan Suryadharma Ali. (Baca: Suharso: Pilkada Langsung Sesuai Khitah PPP)
ROBBY IRFANY
TERPOPULER:
3 Tudingan Miring Anas kepada Keluarga SBY
Bocah 8 Tahun Dapat Duit Rp 15 Miliar dari YouTube
Anas dan 466 Politikus yang Dijerat Kasus Korupsi
Jokowi Emoh Ditanya Lagi Soal Jakarta