TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan rapat paripurna Priyo Budi Santoso mencabut pembukaan opsi ketiga setelah proses lobi tiap fraksi. Akan tetapi, Fraksi Demokrat merespon pencabutan opsi ketiga tersebut dengan walkout dari rapat.
"Kami sempat berembuk, keputusan (opsi ketiga) saya cabut," kata Pimpinan rapat paripurna Priyo Budi Santoso, Jumat dini hari, 26 September 2014.(Baca : RUU Pilkada, Ahok: Ada Isu Sogokan Rp 150 Juta )
Setelah menyatakan pencabutan opsi ketiga, Fraksi Demokrat diberikan kesempatan untuk menyatakan sikap. Fraksi Demokrat menyatakan, tidak ingin kehadirannya membawa masalah baru. Fraksi Demokrat mengklaim, menjunjung tinggi seluruh proses yang ada dan berperan sebagai penyeimbang.
Demokrat menyayangkan forum lobi dan rapat paripurna tidak mengakomodir pilkada langsung ddengan 10 koreksi. "Maka perkenankan kami untuk bersikap netral. Kami mengambil sikap untuk walkout," kata anggota Fraksi Demokrat Benny K Harman.
Pernyataan sikap tersebut langsung disambut oleh teriakan teriakan sejumlah anggota dewan. "Demokrat banci! Demokrat ragu ragu terus!" Ratusan anggota fraksi Demokrat langsung walkout meninggalkan ruang rapat.(Baca : Putra Presiden Sukarno Demo Tolak RUU Pilkada)
Wakil Ketua Umum Demokrat Mac Sopacua saat meninggalkan ruang rapat mengatakan kecewa atas pencabutan opsi ketiga, yaitu pilkada langsung dengan perbaikan. "Saya enggak mau berbicara soal itu terlalu capek dari pagi sampai sekarang," kata Mac.
Dia menjelaskan sikap fraksi Demokrat walkout sudah bulat dan diketahui SBY. "Kita walkout karena memang opsi kami tidak diakomodir. Kami walkout, tidak ke kiri atau ke kanan. Dan kami tidak pernah melakukan sesuatu tanpa persetujuan pimpinan," kata Mac.
Anggota Fraksi Demokrat Benny K Harman juga mengatakan hal senada. "Sepuluh persyaratan yang kami ajukan itu ditolak. Dukungan itu (terhadap opsi ketiga) hanya lip service saja," kata Benny. Dia mengatakan, bahwa kekecewaan fraksi Demokrat karena opsi yang diajukan mendapat penolakan.
NURIMAN JAYABUANA
Berita Terpopuler
RUU Pilkada, Kubu Jokowi di Ambang Kekalahan
Bendera PKS Dibakar, Jumhur: Massa Marah
Peta RUU Pilkada: Kubu Prabowo 233, Jokowi 237
LBH Jakarta: Ahok Bisa Laporkan FPI