TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Bambang Susigit mengatakan penyelidikan kasus kecelakaan di tambang PT Freeport Indonesia sudah selesai. (Baca: Mobil Tambang Celaka, 4 Karyawan Freeport Tewas)
Menurut Bambang, tim investigasi menemukan dua kesalahan yang mengakibatkan empat orang tewas dan lima lainnya luka-luka. "Ada kesalahan manajerial dan operasional, tapi cenderung kesalahan operasional," ujarnya di kantornya, Kamis, 2 Oktober 2014. (Baca juga: Longsor Berulang, Freeport Perlu Audit Lingkungan)
Bambang menuturkan tim investigasi akan kembali ke Jakarta pada Jumat, 3 Oktober 2014, dan akan mengumumkan hasil penyelidikannya awal pekan mendatang. Namun Bambang enggan mengungkapkan pihak-pihak yang bersalah dan wajib bertanggung jawab atas kejadian ini. "Kesimpulan atas hasil investigasi harus menunggu laporan dari tim tersebut," katanya. (Baca: Kecelakaan Tambang, Pemerintah Panggil Freeport)
Tim investigasi pemerintah menyelidiki kecelakaan yang terjadi di Tambang Grasberg Freeport pada Sabtu, 27 September 2014. Pada pukul 07.22 WIT, kendaraan operasional ringan Toyota Land Cruiser LWB bermuatan sembilan orang bertabrakan dengan truk raksasa pengangkut bahan tambang (haul truck) yang melintas dari arah berlawanan. (Baca: Kronologi Kecelakaan Freeport, Truk Tabrak SUV)
Dalam kecelakaan ini, empat penumpang Toyota meninggal dunia. Selebihnya mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit. Hingga saat ini belum ada satu orang pun yang ditetapkan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan maut ini.
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler
FBR Geruduk DPRD Tolak Ahok Jadi Gubernur DKI
Pimpinan DPR Dikuasai Pro-Prabowo, Puan: Zalim
Setya Novanto Cs Jadi Pimpinan DPR, PDIP Kalah 2-0