TEMPO.CO, Bandung - Tim Homeless World Cup Indonesia bermain sepak bola selama 36 jam di Bandung, Jawa Barat. Pertandingan melawan 81 tim dari berbagai daerah itu merupakan bagian dari persiapan tim Indonesia berlaga dalam kompetisi Homeless World Cup di Santiago, Cile, yang akan berlangsung 19-26 Oktober 2014.
Manajer tim, Febby Arhemsyah, mengatakan mereka akan berangkat 16 Oktober mendatang. Tim sepak bola ini berasal dari anggota kelompok terpinggirkan, seperti mantan pengguna narkotik, orang yang hidup dengan virus HIV, dan masyarakat miskin kota. Sesuai kriteria yang ditetapkan panitia, anggota tim merupakan pemain sepak bola yang hidupnya terkait dengan masalah ketunawismaan.
Dari hasil seleksi pemain dengan berkeliling Jawa-Bali-Nusa Tenggara Barat, tim panelis yang terdiri dari pelatih Bonsu Hasibuan, Bogiem Sofyan, dan manajer tim Febby Arhemsyah membentuk tim inti. Mereka yang terpilih yakni Midjuli Santoso dan Tommi Hartono (kiper), Tommy Engelberth Serhalawan, Swananda Pradika, Yudi Ramanda, Akhmad Fauzi, Soni Nasirwan, dan Rizal Sepuloh. "Target kami bisa berangkat, lalu masuk tujuh besar," kata Febby. (Baca: Tim Indonesia Ikut Homeless World Cup 2011)
Bertanding selama 36 jam merupakan bagian dari rangkaian persiapan. Sejak Jumat pukul 4 pagi, pertandingan selesai pada Sabtu pukul 4 sore kemarin di lapangan Balubur, kolong jalan layang Pasteur-Surapati, Bandung. Duta tim, personel band The Changcuters, juga ikut bertanding.
Pertandingan yang digelar berupa street soccer dengan waktu 2 x 7 menit disertai selingan istirahat 10 menit. Tiap kali pertandingan selesai, tim rehat 5 menit. "Melelahkan juga, tapi tidak ada pemain yang sampai pingsan," kata Febby. Tim medis dan sebuah mobil ambulans Palang Merah Indonesia disiapkan untuk membantu jika ada pemain yang ambruk.
Pada 2012, tim Homeless Indonesia dengan pemain berbeda sempat bertanding selama 24 jam di Bandung. Dalam kompetisi itu, mereka berhasil meraih posisi keempat dunia. "Ini juga nazar (janji) kami setelah dapat kepastian bisa berangkat," kata Febby. Biaya tim sebesar Rp 900 juta berasal dari sumbangan pemerintah dan swasta.
ANWAR SISWADI
Baca juga:
Koalisi Prabowo Beri Kursi MPR ke Demokrat dan PPP
Sea World Tak Mengerti Apa Maunya Ancol
Defile Terakhir, SBY Akan Joy Sailing
Ricuh Unjuk Rasa, 21 Anggota FPI Tersangka