Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Basco, Olahan Keluarga Matt Basile

Editor

Isma Savitri

image-gnews
Ilustrasi menyemil makanan. Fitsugar.com
Ilustrasi menyemil makanan. Fitsugar.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan kemeja hitam, celana jins, dan celemek yang masih terpasang di tubuhnya, Matt Basile mengatur belasan koki di dapur utama restoran Bacco, Lotte Shopping Avenue, Jalan Profesor Doktor Satrio, Jakarta Selatan. Pada Senin malam pekan lalu, "raja" kuliner jalanan di Toronto, Kanada, itu lalu memasak menu andalannya, khas keluarga Amerika Utara, untuk para tamu khusus Bacco. "Bagi saya, makanan lebih dari sekadar kenikmatan. Makanan adalah sebuah tantangan untuk menciptakan sebuah konsep memasak makanan baru," ujar Matt.

Matt menyuguhkan menu pembuka Salad Octopus with Fennel and Blood Orange. Kuah siraman untuk menu ini rasanya sangat asam. Kuah ini memiliki tekstur cair berwarna putih. Ada gurita kecil yang disajikan di tengah salad sebagai sajian utama. Gurita ini dimasak dengan ulasan bumbu manis, kemudian dibakar, sehingga ketika dikunyah, rasanya manis seperti sate ayam dengan tekstur daging yang setengah kering dan kenyal. Di atas gurita ditaburkan daun peterseli dan biji wijen.

Sayur yang melengkapi salad ini terdiri dari bawang bombai, irisan wortel tipis-tipis, biji bunga matahari. Ada pula tambahan blood orange, yang mirip jeruk Bali tapi memiliki daging yang lebih merah, lembut dan rasa yang agak sedikit asam. "Untuk saus saladnya kami tidak menggunakan mayonnaise, melainkan yoghurt," kata Matt. (baca juga: 4 Makanan Pedas Bagi Kesehatan)

Untuk minuman pendampingnya, wiski dari The Balvenie yang berusia 21 tahun dengan aroma kayu yang cukup kuat disajikan di atas meja. Pertama kali dicecap lidah, wiski ini langsung meninggalkan rasa pedas dan manis. Alkoholnya langsung naik sampai ke hidung dalam beberapa detik, kemudian turun lagi ke tenggorokan meski diicip hanya seujung lidah. Wiski ini tidak disajikan dengan es batu dan ditempatkan di sebuah sloki kecil setinggi lima sentimeter agar orang dapat merasakan efek wiski yang menghangatkan.

Setelah appetizer selesai disajikan, Matt menyediakan satu menu utama dan tiga menu pilihan. Dari tiga menu pilihan, Matt menyediakan satu menu khusus bagi para vegetarian. Menu umum pertama adalah Lamb Zoupa and Bread, sup daging domba yang disajikan bersama roti. Matt mengaku memiliki kenangan tersendiri dengan sup domba ini. "Sup ini adalah sup yang disantap keluarga besar kami ketika berkumpul," ujar Matt.

Dalam sup ini, daging domba dihancurkan bersama kentang dan keju. Ada pula kentang yang dipotong dadu dan direbus bersama sayuran khas Italia dan dijadikan kuah penyerta daging domba. Karena dihancurkan bersama kentang, tekstur daging tidak lagi terasa, begitu pula aroma khasnya. Mengunyah daging domba dalam sup ini seperti mengunyah mashed potato yang diberi kuah kaldu. Rasanya tidak gurih juga tidak terlalu asin, tapi aroma kentangnya sangat terasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai menu manis penutup, Matt mempersembahkan Elvis in The Jar. Menu ini adalah rum French Toast yang disiram sirup maple, kemudian diberi krim kacang, mentega dan pisang. Tekstur French Toast ini menjadi sangat lembut, seperti mousse. Ketika disuapkan ke dalam mulut, dia langsung mencair dan seperti terburu-buru lari ke tenggorokan. Satu toples rasanya kurang. (baca juga: Terinspirasi Sinabung, Koki Ini Bikin Lava Cake)

CHETA NILAWATY

Terpopuler:
Target Pengunjung Festival Keuken 18 Ribu  
Tips Berwisata Kemilau Bumi
Sate Blekok Khas Gresik  
Jepang Bebaskan Visa untuk Wisatawan Indonesia  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

7 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

13 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

15 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

25 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

28 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

28 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.