TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar hukum internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, memiliki pandangan sendiri terhadap dua nama calon Menteri Luar Negeri kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hikmahanto menilai calon Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno lebih berani ketimbang Retno Lestari Priansari Marsudi.
“Havas itu berani face to face dengan Menlu dari negara lain. Tipe legalis," kata Hikmahanto kepada Tempo, Sabtu malam, 25 Oktober 2014. (baca juga: 3 Hal yang Harus Dilakukan Menlu Kabinet Jokowi)
Sedangkan Retno, kata Hikmahanto, tidak berlatar belakang hukum, melainkan hubungan internasional. Karena itu, Hikmahanto memperkirakan Retno akan berperan seperti Menteri Luar Negeri era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Marty Natalegawa, yang lebih memilih power play.
Hikmahanto memperkirakan, semasa pemerintahan Jokowi, politik luar negeri Indonesia akan tegas. Karena itu, Menteri Luar Negeri dalam kabinet mantan Gubernur Jakarta itu tidak bisa melakukan power play.
Kendati demikian, Hikmahanto memberi nilai 9 dalam skala 1-10 untuk Retno. Nilai tersebut diberikan untuk integritas dan kinerja Retno.
NATALIA SANTI
Berita lain:
Senin, Jokowi Lantik Kabinet
Taufik Gerindra: Ahok Mundur Saja dari Sekarang
Calon Menteri, Jonan Disarankan Lebih Lentur