TEMPO.CO, Yogyakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Gunung Kidul telah memperpanjang waktu pendaftaran calon bupati selama dua pekan terakhir, tapi usaha itu belum berhasil minat warga untuk mencalonkan diri. “Sampai saat ini yang sudah resmi mendaftar baru empat orang, itu pun tidak berpasangan, masih sendiri-sendiri,” kata Sekretaris PDIP Gunungkidul, Agustinus Sujatmo, Jum'at, 31 Oktober 2014.
Mereka yang resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati adalah mantan Ketua DPRD Gunung Kidul, yang juga Ketua Cabang PDI Perjuangan Budi Utama. Ada pula bekas pejabat Direktorat Jenderal Pertanian Kementerian Pertanian Murdiono yang mendaftar untuk posisi bakal calon wakil bupati.
Ketiga, ada bekas hakim pajak Direktorak Jenderal Pajak Jangkung Sudjarwadi yang mengincar posisi sebagai bakal calon bupati. Dan, terakhir anggota DPRD DIY aktif dari Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Krisnadi. “Jumlah itu mepet angka minimal, target kami sebelumnya lebih dari dua pasangan,” kata Agus. (Baca: Gebrakan Menteri Tjahjo Kumolo Soal Perpu Pilkada).
Padahal pendaftaran calon bupati oleh PDI Perjuangan Gunung Kidul akan ditutup pada Selasa, 4 November 2014 ini. Tidak ada lagi perpanjangan karena tahap pertama sudah digelar 10-18 Oktober 2014 lalu. “Apapun hasilnya kami tetap tutup, dan pemberkasan untuk diserahkan Dewan Pimpinan Daerah,” kata dia.
Agus menuturkan, dari calon yang ada bisa dikocok ulang sesuai rekomendasi pengurus pusat. Siapa menjadi calon dan wakil untuk diusung.
Untuk memanfaatkan sisa waktu pendaftaran, PDIP Gunung Kidul masih berkomunikasi dengan sejumlah pihak yang berpotensi untuk maju. Salah satunya inkumben Bupati Gunung Kidul Badingah yang disebut-sebut tertarik merapat untuk maju melalui PDI Perjuangan Pilkada pada September 2015. Sebelumnya, Badingah menjadi bupati lewat PAN. “Untuk pendekatan partai lain yang paling memungkinkan dengan Golkar, kami masih mencoba, belum ada pandangan,” kata Agus. (Baca: PAN Buka Pendaftaran Calon Bupati Gunungkidul).
Sementara itu, pengurus Golkar Gunung Kidul, Slamet, justru mengaku tengah berkomunikasi dengan PAN, yang rencananya kembali menduetkan Badingah dengan wakil bupati saat ini Immawan Wahyudi. “Kami sudah berkomunikasi lama dengan Bu Badingah dan mengapresiasi kinerjanya sehingga patut dipertahankan dan layak diusung kembali,” kata dia.
Pengurus, yang juga Ketua Badan Pemilihan Umum PDIP Gunung Kidul, Sutarpan, menilai belum jelasnya nasib Undang Undang Pilkada dan pembahasan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perpu) Pilkada ikut membuat para calon masih ragu melangkah. "Banyak yang masih khawatir ternyata nanti pilkada tetap oleh DPRD, padahal posisi di parlemen masih terikat kubu hasil pemilu presiden lalu," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Terpopuler
Ini Sebab Presiden Jokowi Susah Dilengserkan MPR
Fadli Zon Keluarkan Ancaman untuk DPR Tandingan
Kemlu AS: Menhan Ryamizard bukan Pelanggar HAM
JK Nilai Penanganan Kasus Penghinaan Jokowi Terus
Beda Obor Rakyat dan Arsad Versi Kapolri