Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Calon Bupati Gunung Kidul dari PDIP Minim

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Bendera partai PDIP di Pantai Marina meramaikan Rakernas IV PDI Perjuangan di Marina Convention Center, Semarang, 19 September 2014. TEMPO/Budi Purwanto
Bendera partai PDIP di Pantai Marina meramaikan Rakernas IV PDI Perjuangan di Marina Convention Center, Semarang, 19 September 2014. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Gunung Kidul telah memperpanjang waktu pendaftaran calon bupati selama dua pekan terakhir, tapi usaha itu belum berhasil minat warga untuk mencalonkan diri. “Sampai saat ini yang sudah resmi mendaftar baru empat orang, itu pun tidak berpasangan, masih sendiri-sendiri,” kata Sekretaris PDIP Gunungkidul, Agustinus Sujatmo, Jum'at, 31 Oktober 2014.

Mereka yang resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati adalah mantan Ketua DPRD Gunung Kidul, yang juga Ketua Cabang PDI Perjuangan Budi Utama. Ada pula bekas pejabat Direktorat Jenderal Pertanian Kementerian Pertanian Murdiono yang mendaftar untuk posisi bakal calon wakil bupati.

Ketiga, ada bekas hakim pajak Direktorak Jenderal Pajak Jangkung Sudjarwadi yang mengincar posisi sebagai bakal calon bupati. Dan, terakhir anggota DPRD DIY aktif dari Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Krisnadi. “Jumlah itu mepet angka minimal, target kami sebelumnya lebih dari dua pasangan,” kata Agus.  (Baca: Gebrakan Menteri Tjahjo Kumolo Soal Perpu Pilkada).

Padahal pendaftaran calon bupati oleh PDI Perjuangan Gunung Kidul  akan ditutup pada Selasa, 4 November 2014 ini. Tidak ada lagi perpanjangan karena tahap pertama sudah digelar 10-18 Oktober 2014 lalu. “Apapun hasilnya kami tetap tutup, dan pemberkasan untuk diserahkan Dewan Pimpinan Daerah,” kata dia.

Agus menuturkan, dari calon yang ada bisa dikocok ulang sesuai rekomendasi pengurus pusat. Siapa menjadi calon dan wakil untuk diusung.

Untuk memanfaatkan sisa waktu pendaftaran, PDIP Gunung Kidul masih berkomunikasi dengan sejumlah pihak yang berpotensi untuk maju. Salah satunya inkumben Bupati Gunung Kidul Badingah yang disebut-sebut tertarik merapat untuk maju melalui PDI Perjuangan Pilkada pada September 2015. Sebelumnya, Badingah menjadi bupati lewat PAN. “Untuk pendekatan partai lain yang paling memungkinkan dengan Golkar, kami masih mencoba, belum ada pandangan,” kata Agus. (Baca: PAN Buka Pendaftaran Calon Bupati Gunungkidul).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, pengurus Golkar Gunung Kidul, Slamet, justru mengaku tengah berkomunikasi dengan PAN, yang rencananya kembali menduetkan Badingah dengan wakil bupati saat ini Immawan Wahyudi. “Kami sudah berkomunikasi lama dengan Bu Badingah dan mengapresiasi kinerjanya sehingga patut dipertahankan dan layak diusung kembali,” kata dia.

Pengurus, yang juga Ketua Badan Pemilihan Umum PDIP Gunung Kidul, Sutarpan, menilai belum jelasnya nasib Undang Undang Pilkada dan pembahasan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perpu) Pilkada ikut membuat para calon masih ragu melangkah. "Banyak yang masih khawatir ternyata nanti pilkada tetap oleh DPRD, padahal posisi di parlemen masih terikat kubu hasil pemilu presiden lalu," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Terpopuler
Ini Sebab Presiden Jokowi Susah Dilengserkan MPR 
Fadli Zon Keluarkan Ancaman untuk DPR Tandingan
Kemlu AS: Menhan Ryamizard bukan Pelanggar HAM 
JK Nilai Penanganan Kasus Penghinaan Jokowi Terus
Beda Obor Rakyat dan Arsad Versi Kapolri

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

Sekertaris Jenderal PPP Arsul Sani usai menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk
PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.


PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama putrinya Puan Maharani dan ketua fraksi MPR Ahmad Basarah (kanan), saat myaksikan pameran dan dokumenter perjalanan mantan ketua MPR Taufik Kiemas, disela-sela acara Kongres IV PDI Perjuangan, di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, 10 April 2015. TEMPO/Imam Sukamto
PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.


PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

Saifullah Yusuf. Dok. TEMPPO//Fully Syafi
PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.


Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman saat temu jumpa dengan wartawan media nasional di gedung DPP PKS, Jakarta Selatan, 19 April 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.


PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri atau Puti Guntur Soekarno. Dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan
PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.


Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Presiden Joko Widodo di sela-sela kunjungannya melihat-lihat pakain di salah satu toko di Mall Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juli 2017. Dalam kunjungannya, terlihat paspampres mengenakan batik. TEMPO/Iqbal Lubis
Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.


Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberi kata sambutan dalam peringatan HUT ke-45 PDIP yang digelar di Jakarta Convention Center, 10 Januari 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.


Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Presiden PKS Sohibul Iman (tengah) bergandeng tangan bersama para calon kepala daerah dari PKS seusai menyerahkan dokumen sebelum pembacaan ikrar pemenangan dan pakta integritas calon kepala daerah dari PKS di Jakarta, 4 Januari 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.


HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

10 Januari 2018

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, 8 Januari 2018. Tempo/Adam Prireza
HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.


PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

9 Januari 2018

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PKB Marwan Jafar saat mengumumkan dukungan terhadap calon gubernur Sudirman Said dan Ida Fauziah dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa 9 Januari 2018. Tempo/Arkhelaus W.
PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.