TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf enggan mengomentari kabar bahwa dia dicalonkan sebagai Jaksa Agung.
"Saya sendiri belum tahu kalau saya benar dicalonkan,"ujar Yusuf ketika dihubungi Tempo, Ahad, 2 November 2014. (Baca: Kandidat Jaksa Agung, Andhi Nirwanto: Siapa Bilang)
Yusuf merupakan satu dari empat kandidat Jaksa Agung. Tiga calon lainnya adalah Andhi Nirwanto (internal), Widyo Pramono (internal), dan Prasetyo (eksternal).
Yusuf pun enggan berpendapat perihal kandidat yang lebih pantas menjadi Jaksa Agung, apakah dari unsur eksternal atau internal. Menurut Yusuf, komentarnya tidak akan proporsional karena saat ini situasi pencalonan masih belum jelas.
"Untuk saat ini, saya tidak berkomentar dahulu. Takut tidak adil kepada calon-calon yang lain," ujar Yusuf. Yusuf juga mengatakan saat ini masih berfokus bekerja di PPATK dan belum berpikir soal pindah. (Baca: Jaksa Andhi Nirwanto Kerap Keluarkan SP3)
Meski belum tahu dan enggan berkomentar ihwal pencalonannya, Yusuf mengaku banyak hal yang harus diperbaiki di Kejaksaan Agung. Bahkan, Yusuf mengatakan, semua sisi di Kejaksaan Agung harus diperbaiki.
"Sumber daya manusia, pembinaan, penempatan, IT, itu harus diperbaiki. Semua sisi lah," ujar Yusuf. (Baca: Ini Alasan ICW Sarankan Jaksa Agung dari Internal )
ISTMAN M.P.
Berita terpopuler lainnya:
Haji Lulung: Urusan dengan Ahok Belum Selesai
Curhat Fadli Zon dan Hinaan Jilbab di Twitter
Begini Pesan Jokowi pada Penghinanya
Cara Dhani Bikin 'Kementerian Tandingan'