TEMPO.CO, Madiun - Rekan pasien yang diduga terjangkit ebola di Madiun mengatakan, sebelum pulang dari Liberia ke Indonesia, para pekerja asal Indonesia wajib menjalani pemeriksaan medis. Upaya itu dijalani selama beberapa kali.
“Mulai keluar dari kawasan hutan menuju kota, saat hendak keluar dari Liberia,” kata rekan pasien terduga ebola M, Kuncoro Sunyoto, Ahad, 2 November 2014. (Baca juga: Alasan Pasien Terduga Ebola Pulang ke Indonesia)
M, warga Kecamatan Gemarang, diduga terjangkit ebola. Pria 29 tahun ini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun, Jawa Timur. (Baca juga: Pasien Terduga Ebola Sering Nganggur di Liberia)
Menurut Kuncoro, selain menjalani pemeriksaan kesehatan di Liberia, mereka juga diperiksa di Bandara Casablanca Maroko. Saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta pun mereka menjalani pemeriksaan. (Baca juga: Rekan Terduga Ebola Khawatir Ikut Tertular)
Kuncoro mengatakan pemeriksaan kesehatan sangat ketat. Bagi pekerja yang kondisi kesehatannya bermasalah, seperti suhu panasnya tinggi, dilarang pulang. “Dan harus dikarantina,” kata Kuncoro.
Kepala Bidang Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedono, Kota Madiun, Sjaiful Anwar, mengatakan trombosit dan panas tubuh M belum stabil. Belum bisa dipastikan apakah M positif terjangkit ebola. Namun M dinyatakan positif malaria.
Kepastian soal ebola pada tubuh M, kata Sjaiful, masih menunggu hasil pemeriksaan sampel darah pasien oleh petugas Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Menurut dia, sampel darah M diambil oleh tim kesehatan Provinsi Jawa Timur tiga kali sejak Jumat hingga Ahad. Hasil uji sampel darah tersebut akan diketahui pada Senin, 3 November 2014.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Berita lain:
TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok
Jadi Menteri, Susi Tak Lagi Merdeka
Raden Nuh Ditangkap, Kantor Asatunews.com Sepi