TEMPO.CO, Jakarta - Juru runding Koalisi Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa, mendapat pujian dari politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung. Menurut Pramono, Hatta telah bekerja keras dalam negosiasi islah dua kubu di DPR, yaitu Koalisi Joko Widodo dan Koalisi Prabowo.
Perundingan itu sendiri memakan waktu sebulan lebih. Menurut Pramono, Hatta lebih sering berjumpa dengan dirinya ketimbang menantunya yang juga anak mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro. Kini, Ibas--sapaan Edhie--menjadi Ketua Fraksi Demokrat. (Baca: Fahri Hamzah Ingin DPR Tetap Berkelahi)
"Padahal keduanya sama-sama pimpinan partai," ujar Pramono di Gedung Pustakaloka, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 17 November 2014.
Menurut Pramono, situasi DPR kemarin terkunci (gridlock). Para politikus muda, tutur Pramono, harus bisa belajar dari situasi seperti itu. "Tak boleh menonjolkan siapa pun dan supaya ego dihilangkan." (Baca: Islah DPR Diteken dengan 5 Butir Kesepakatan)
Pramono bersyukur dengan adanya kesepakatan ini karena kebekuan di DPR akhirnya terselesaikan. "Meski di internal masing-masing, kami tetap dikritisi," kata Pramono.
Senada dengan Pramono, Hatta menuturkan perbedaan di DPR mengakibatkan kinerja lembaga legislatif tak efektif. Maka, ujar Pramono, anggota Dewan perlu mencari solusi. "Kami berupaya keras mencari solusi terbaik," kata Pramono. Caranya, meninggalkan kepentingan sempit untuk kepentingan lebih besar. "Ini sejarah."
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Terpopuler
Faisal Basri Jadi Ketua Tim Pembasmi Mafia Migas
SBY Minta Kader Demokrat Loyal ke Jokowi
NU Halalkan Aborsi Janin Hasil Perkosaan
Gubernur Ganjar Khawatir Banyak Kades Dipenjara
Menteri Susi Akui Dipilih Jokowi Karena Gila
Menteri Anies Ditantang ICW Hapus Ujian Nasional
Jokowi Tiba, Bandara Halim Delay Setengah Jam
Politik Luar Negeri Jokowi, Apa Saja Resepnya?