Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WhatsApp Tambahkan Enkripsi di Android  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Facebook mengakuisisi WhatsApp. AP/Karly Domb Sadof
Facebook mengakuisisi WhatsApp. AP/Karly Domb Sadof
Iklan

TEMPO.CO, New York - Aplikasi pesan instan WhatsApp sedang meningkatkan keamanan dengan menambahkan sistem enkripsi di perangkat berplatform Android. Sistem ini nantinya akan mengenkripsi proses transmisi di server.

Teknologi berbasis open-source tersebut dikembangkan oleh perusahaan bernama Open Whisper Systems. Perusahaan ini sudah mengembangkan sistem anti-peretasan pesan dan telepon, antara lain TextSecure, RedPhone, serta Signal and Flock. “Untuk platform iOS dan yang lainnya akan segera menyusul,” tulis situs The New York Times, Jumat, 21 November 2014.

WhatsApp, yang penggunanya mencapai 600 juta di seluruh dunia, kini menjadi target potensial pembobolan data. Isi pesan, baik berupa teks, suara, maupun foto, adalah sasaran empuk para peretas. Belum lagi yang berkaitan dengan perusahaan.

Sistem enkripsi yang ada di WhatsApp memudahkan tim teknis untuk memodifikasi pesan agar lebih privat. Jika ingin membobol pesan, peretas harus membuka kunci satu per satu. Ini diyakini akan menekan kasus peretasan di seluruh dunia.

“Level privasi seperti itu umumnya ada pada lingkup yang lebih kecil, yakni perangkat lunak,” ujar peneliti keamanan digital yang juga pendiri Open Whisper Systems, Moxie Marlinspike.

Dia mengatakan enkripsi ini akan dirancang sebagai pengaturan utama di WhatsApp. Nantinya, WhatsApp tidak bisa membaca setiap pesan yang dikirimkan pengguna. Demikian juga jika ada peretas yang ingin mencegat tanpa adanya decryption key.

Jika perangkat hilang atau tercuri, orang lain tetap dapat membaca pesan. Sistem enkripsi akan menutup peluang melacak pesan secara pribadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembobolan data kerap terjadi ketika pengguna WhatsApp mengakses lewat koneksi Wi-Fi untuk umum. Secara teknis, jaringan yang sifatnya terbuka memudahkan peretas untuk mencuri data.

Facebook sebagai pemilik WhatsApp sebelumnya menyatakan akan mempercayakan sistem enkripsi kepada pihak ketiga, seperti yang ada di Facebook Messenger. Cara ini lebih mudah ketimbang harus merancang sistem keamanan sendiri.

Perusahaan lain yang sebelumnya sudah menyediakan layanan enkripsi adalah Google. Sistem ini mengenkripsi peramban Chrome, khususnya ketika digunakan untuk berkirim pesan. Simak berita tekno lainnya di sini.

THE NEW YORK TIMES | SATWIKA MOVEMENTI

Berita lain
Peneliti ITB: Ponsel Lokal Terbentur Citra Buruk
Kompetisi Drone Nasional Diikuti 13 Tim
Tiga Tokoh Indonesia Raih Kenton Miller Award
Robot Philae Mendarat di Komet, Lalu 'Tertidur' 
Kenapa Joging Bikin Kita Awet Muda?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

17 Juni 2022

Michael Lin. Dok.Pribadi
Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.


Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

7 Oktober 2019

Ilustrasi jaringan server komputer. whatismyipaddress.com
Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.


Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

7 Oktober 2019

Antivirus. kenh14.vn
Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.


Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

11 Desember 2017

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.


Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

9 Agustus 2017

Pimpinan Eksekutif BlackBerry John Chen, memperkenalkan ponsel pintar baru Blackberry Passport saat peluncurannnya di Toronto, 25 September 2014. REUTERS/Aaron Harris
Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.


LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

5 Agustus 2017

LinkedIn Lite. Kredit: LinkedIn
LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.


Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

26 Juli 2017

Logo user-interface MIUI 9. (Xiaomi)
Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.


Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

26 Juli 2017

Adobe Flash Player 10.1. Sumber: curtismorley.com
Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.


Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

25 Juli 2017

Aplikasi MySleekr. Kredit: Sleekr
Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.


Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

25 Juli 2017

Microsoft Paint dianggap usang setelah berjalan 32 tahun. Kredit: The Guardian
Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.