TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft akhirnya resmi meluncurkan telepon cerdas pertamanya di Indonesia, Lumia 535. Lumia sebelumnya merupakan merek milik perusahaan asal Finlandia, Nokia, yang kemudian diakuisisi oleh Microsoft pada September 2013. (Baca: Lumia 535, Ponsel Pertama Microsoft)
Lumia 535 mengusung inovasi bertema angka lima, yakni kamera depan dan belakangnya yang beresolusi 5 megapiksel, dan ukuran layar 5 inci. "Kami berfokus menghadirkan produk dari perspektif bisnis dan hiburan," ujar Presiden Direktur Microsoft Devices Indonesia, William Hamilton-Whyte, di Jakarta, Senin, 1 Desember 2014.
Hamilton-Whyte menyebutkan, teknologi Lumia 535 yang berbasis komputasi awan (cloud), menunjang pekerjaan, khususnya ketika mengakses Office 365. Pengguna dapat menyimpan dokumen dengan format Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote pada aplikasi OneDrive yang kapasitasnya mencapai 30 gigabita.
Adapun dari aspek hiburan, kameranya dapat menunjang pengambilan gambar dengan obyek yang luas. Demikian juga pada kamera depan, terutama untuk melakukan wefie alias selfie beramai-ramai.
Lumia 535 juga mengunggulkan konektivitas dengan dukungan dobel kartu SIM. Adapun produk ini dapat berjalan di jaringan 3G. "Tidak semua negara sudah memiliki 4G long term evolution (LTE), makanya kami tetap menghadirkan produk untuk jaringan 3G," ucap Hamilton-Whyte.
Produk tersebut menggunakan prosesor quad-core 1,2 gigahertz dengan RAM 1 gigabita. Ponsel dengan sistem operasi Windows 8.1 itu diklaim menghemat daya, sehingga tidak memerlukan RAM dengan ukuran besar.
Baterainya berkekuatan 1.905 mAH yang diklaim mampu bertahan hingga 13 jam untuk percakapan di jaringan 3G. Sedangkan dalam keadaan standby di jaringan 3G, ketahanan baterainya diklaim hingga 3 pekan.
Target utama Lumia 535 adalah anak muda yang menginginkan ponsel cerdas dengan harga terjangkau. Satu unitnya dijual seharga Rp 1,699 juta dan siap dipasarkan mulai 12 Desember 2014.
Mengenai perubahan dari Nokia Lumia, ke Lumia, perusahaan mengakui hal tersebut bukan perkara mudah. Terlebih, konsumen Indonesia sudah terlanjur akrab dengan merek Nokia. "Ini pasti membutuhkan waktu, namun kami optimistis," ujar Kepala Pemasaran Microsoft Devices Indonesia, Jolaine Boyd, di tempat yang sama. Simak berita tekno lainnya di sini.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain
Shadow of Mordor, Game Antara The Hobbit dan LOTR
Lenovo Siap Produksi Massal Perangkat Siap Pakai
ZTE Perkenalkan Rangkaian Ponsel Seri Blade
Garap Layanan Non-Tunai, Kartuku Gandeng Microsoft
Vaksin Ebola GlaxoSmithKline Lulus Tes Keamanan