TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu anggota direksi PT Garuda Indonesia (Persero) mengaku baru mengetahui kabar mundurnya Emirsyah Satar dari kursi Direktur Utama Garuda hari ini. Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Erick Meijer mengatakan tahu bahwa Emirsyah mundur dari berita media massa.
"Saya baru tahu hari ini. Saya diberi tahu oleh teman di Makassar yang baca media," kata Erick di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kamis, 11 Desember 2014. (Baca: Emirsyah Satar: Tahun Depan, Garuda Tetap Rugi)
Meijer mengatakan Emirsyah merupakan sosok pemimpin yang mampu menjadikan Garuda sebagai perusahaan yang bisa bersaing di tingkat dunia. Dia mengapresiasi prestasi Emir yang bisa mengangkat Garuda dari ancaman kebangkrutan.
Menurut Meijer, Emir membuat Garuda memiliki peninggalan dalam dunia penerbangan. "Mau mengundurkan diri atau enggak, legacy itu akan selalu ada. Garuda akan selalu inget jasa beliau, luar biasa," ujarnya. (Baca: Emirsyah: Mundur dari Garuda Soal Beda Bulan Saja)
Meijer berharap pengganti Emirsyah mampu mengembangkan Garuda menjadi lebih besar lagi. Ini termasuk menumbuhkan jumlah penumpang, investasi, dan armada serta melakukan ekspansi lain. Juga, "Bisa memastikan implementasi kebijakan yang baik dan keluar dari pertumbuhan yang buruk," katanya.
Emirsyah Satar mengajukan surat pengunduran diri pada Senin, 8 Desember 2014. Dia mundur sebelum masa jabatannya habis pada Maret 2015. Kepada Tempo, Emirsyah mengaku mundur agar direksi yang baru bisa mempersiapkan strategi bisnis 2015 lebih awal karena tantangan yang dihadapi sangat berat.
NURIMAN JAYABUANA
Berita Terpopuler
Busyro: Menteri Susi Adalah Siti Hajar Abad Ke-21
Busyro Sebut Menteri Susi 'Hadiah' dari Jokowi
Militer Intimidasi Pemutaran Film Senyap di Malang