TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam tiba-tiba berpantun ria di depan anggota DPRD dan sejumlah muspida, saat memberi sambutan pada Rapat Paripurna Raperda (rancanagn peraturan daerah) APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Sultra 2015, Jumat malam, 19 Desember 2014. Mengenakan pakaian putih, di mimbar Gedung Paripurna DPRD, Gubernur Sultra dua periode itu seolah ingin menjelaskan soal rekening gendut yang marak diberitakan belakangan.
"Mosonggi tradisi kita, enak dimakan sama-sama. Batu karang di tengah samudera makin dihempas makin kekar. Bila ada rekening gendut mudah-mudahan tanda kesejahteraan. Bila kesejahteraan ukurannya perut gendut, mudah-mudahan makan di perut diperoleh dari rezeki yang halal," kata Nur Alam. (Kejaksaan: Nama Nur Alam Dilaporkan PPATK)
Tak hanya berpantun, Nur mengucapkan kata-kata puitis. "Saya tidak akan pernah berhenti berjalan meski kaki penuh luka, penuh nanah, berjuang membangun Sultra di tengah hantaman badai adalah tiang sang pemimpin. Tangguh atau terhempas jatuh adalah risiko dari sebuah jabatan. Saya tak akan menyerah satu detik pun dan saya tidak akan pernah mundur satu langkah demi beriktiar untuk rakyat di daerah." katanya, yang disambut tepuk tangan riuh.
Nur menyebutkan, ada sejumlah oknum yang tidak suka dan ingin menjatuhkannya terkait dengan kebijakan, khususnya di bidang pengelolaan Sumber Daya Alam di Sultra. (Tiga Modus Pejabat 'Sembunyikan' Rekening Gendut)
"Badan dan tulang saya hampir saja remuk terlintas berbagai kepentingan yang tidak menerima dengan sistem yang sedang dilakukan. Selama Tuhan masih memberi izin untuk melanjutkan jabatan, meski saya harus mengakhiri di kandang atau jeruji, saya tidak akan lelah memperjuangkan kemaslahatan daerah," katanya menambahkan.
Di akhir sambutan, Nur membantah pemberitaan yang menyebutnya sebagai calon tersangka perihal dugaan rekening gendut. (Begini Cara Pejabat Samarkan Rekening Gendut)
"Saya masih baik, sehat, dan apa yang disebutkan di media sosial, jika saya sudah tersangka insya Allah sampai dengan hari ini pernyataan itu tidak benar."
Politikus PAN ini, bersama sembilan kepala daerah lain, disebut-sebut memiliki rekenig gendut. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menyerahkan data mengenai hal itu ke Kejaksaan Agung dan KPK. (KPK Telusuri Asal Uang di Rekening Gendut Foke)
ROSNIAWANTY
Terpopuler:
Kasus Lumpur Lapindo, Desmond: Jokowi Sandera Ical
Tolak Dinikahi, ISIS Penggal Kepala 150 Wanita
FPI Siap Amankan Natal, Asalkan...
UGM Galang Dukungan Lawan Massa Anti-Film Senyap