TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Laut kembali menenggelamkan tiga kapal asing berbendera Papua Nugini di Perairan Teluk Ambon, Maluku. Penenggelaman dilakukan pada Ahad pagi pukul 10.27 WIT. Sebelumnya TNI Angkatan Laut menenggelamkan tiga kapal asing berbendera Vietnam di Pulau Anambas, Kepulauan Riau (Kepri). (Baca: Hari Ini, TNI Tenggelamkan 2 Kapal Asing di Ambon)
Dua kapal berbendera asing yang ditenggelamkan yaitu KIA Century 4 dan KIA Century 7 dari Papua Nugini. Kapal tersebut terbukti telah mencuri ikan di Perairan Arafura. Penenggelaman dilakukan oleh anggota Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon, di perairan Teluk Ambon, Maluku. (Baca: Lindungi Kapal Vietnam, Menteri Susi Diprotes)
“(Penenggelaman kapal) dibakar dengan diledakkan, sama saja seperti yang sebelum-sebelumnya,” kata Kadispen Lantamal IX Ambon Mayor Laut Eko Budimansyah di Ambon, Ahad siang, 21 Desember 2014, seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.
Penenggelaman dua kapal pencuri ikan itu disaksikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Agus Sutoto, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Arie H. Sembiring, Wakapuspen TNI Laksma F.X. Agus Susilo, Kadispenal Laksma Mahanan Simorangkir, dan juga Danlantamal IX Laksma TNI Aru Sukmono.
Saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 20 Desember 2014, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Manahan Simorangkir menyatakan meski berbendera Papua Nugini, kapal itu dimiliki warga negara Thailand dan Kamboja. Kapal KIA Century 7 telah mencuri ikan beraneka jenis seberat 200 ton dan kapal KIA Century 4 seberat 43 ton ikan.
KIA Century 4 dinakhodai Thanapom Pamnisti dengan membawa 55 orang anak buah kapal (ABK), masing-masing 28 orang berkebangsaan Thailand, dan 17 orang berkebangsaan Kamboja. Adapun KIA Century 7 dinakhodari oleh Thong Ma Lapho, dengan membawa 17 ABK berkewarganegaraan Thailand. Kedua kapal ditangkap di perairan Indonesia pada 7 Desember 2014.
DEWI
Berita Terpopuler
Ical, Lumpur Lapindo, dan Pemberi Harapan Palsu
3 Dalih Pemerintah Jokowi Talangi Utang Lapindo
Alasan TNI AL Tak Penuhi Permintaan Menteri Susi
Ahmad Dhani Kembali Omeli Garuda