Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

60 Persen Terumbu Karang Kota Makassar Rusak  

image-gnews
Terumbu karang di Selat Bali. TEMPO/Ika Ningtyas
Terumbu karang di Selat Bali. TEMPO/Ika Ningtyas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi terumbu karang di perairan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, cukup memprihatinkan. Berdasarkan hasil reef check atau pemantauan tutupan karang yang dilakukan Marine Science Diving Club Universitas Hasanuddin (MSDC-Unhas), kerusakan karang di daerah tersebut mencapai 60 persen.

"Pemantauan kami lakukan di tiga pulau kecil di Makassar," ujar Ketua MSDC-Unhas, Syamsu Rizal, dalam pernyataan pers yang diterima Tempo, Jumat, 26 Desember 2014. Ketiga pulau itu yakni Barrang Lompo, Barrang Caddi, dan Samalona.

Syamsu mengatakan setiap pulau dilakukan pendataan pada dua stasiun pantau dengan dua kedalaman berbeda, masing-masing tiga dan 10 meter. Hasilnya, kata dia, cukup mengejutkan.

Jumlah tutupan karang di dua stasiun Pulau Samalona masih cukup tinggi. Di stasiun satu, tutupan karang di kedalaman tiga meter sekitar 41 persen, sementara di kedalaman 10 meter mencapai 44 persen. Adapun tutupan karang di stasiun dua sekitar 27 persen pada kedalaman tiga meter dan 69 persen di kedalaman 10 meter.

Di stasiun satu Pulau Barrang Caddi, tutupan karang mencapai 49 persen (3 meter) dan 46 persen (10 meter). Di stasiun dua, tutupan karang sekitar 38 persen (3 meter) dan 34 persen (10 meter).

Syamsu menyebutkan, kondisi terumbu karang terparah berada di Pulau Barrang Lompo. Tutupan terumbu karang hidup di stasiun ini hanya 26 persen (3 meter), sedangkan di kedalaman 10 meter hanya 38 persen. 

Tutupan karang di stasiun dua di pulau itu juga sama rendahnya. Di kedalaman tiga meter tutupan karang mencapai 46 persen. Sedangkan di kedalaman 10 meter hanya 21 persen. "Di semua pulau kerusakan semakin meningkat tiap tahunnya," ujar Syamsu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melihat kondisi tutupan karang tersebut, Syamsu mengatakan, perlu ada kegiatan konservasi berkala. "Data tersebut bisa menjadi referensi pemerintah dan pemangku kepentingan," kata Syamsu.

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Peternakan Kota Makassar, Abdul Rahman Bando, mengatakan pihaknya selalu berusaha untuk menjaga terumbu karang. Namun, menurut dia, belum ada kesadaran tinggi dari masyarakat untuk menjaga karang. 

"Kendala ini cukup menggangu," ujar Abdul. Sebab, Abdul menambahkan, pihaknya tak bisa melarang nelayan menangkap ikan. "Kami belum memiliki solusi untuk masalah ini."

AMRI MAHBUB

Berita Terpopuler:
Keliling Gereja, Aher Ucapkan Selamat Natal
Menteri Pariwisata Target 10 Juta Wisman di 2015
Penunggak Pajak Dicekal, Termasuk Bos Epiwalk

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

4 Desember 2023

Tanggal 4 Desember 2023 hari apa? Hari besar yang diperingati berkaitan tentang perlindungan satwa liar dan TNI AD, ini penjelasan selengkapnya. Foto: Canva
4 Desember 2023 Hari Apa? Ini Informasinya

Tanggal 4 Desember 2023 hari apa? Hari besar yang diperingati berkaitan tentang perlindungan satwa liar dan TNI AD, ini penjelasan selengkapnya.


Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

11 Agustus 2023

Belantara Foundation dan Program Studi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang jatuh pada 10 Agustus. (Belantara)
Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Inovasi bioteknologi untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati sudah sangat diperlukan.


Peran Besar Perempuan Dalam Konservasi Alam yang Perlu Disadari

23 Desember 2022

Herlina Hartanto, Noviar Andayani, dan Meizani Irmadhiany ditemui dalam diskusi bertajuk 'Perempuan Untuk Alam' di Bentara Budaya Jakarta, pada Kamis, 22 Desember 2022. TEMPO
Peran Besar Perempuan Dalam Konservasi Alam yang Perlu Disadari

Perempuan ternyata punya peran besar dalam konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Simak alasannya.


Wisata Alam ke Pulau Curiak, Belajar tentang Bekantan dan Tanam Buah Rambai

1 Juni 2022

Seekor bayi bekantan yang baru saja lahir di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, bersama induknya. (ANTARA/Firman)
Wisata Alam ke Pulau Curiak, Belajar tentang Bekantan dan Tanam Buah Rambai

Tim SBI dan ULM didukung pemerintah daerah serta sektor lainnya berkomitmen mengembangkan wisata alam minat khusus Pulau Curiak.


Ikon Wisata Great Barrier Reef Australia Terancam Pemutihan Terumbu Karang

30 Maret 2022

Kondisi terumbu karang di sepanjang garis transek yang dikenal sebagai One Tree Reef, Pulau Capricorn, Great Barrier Reef, Australia, 29 November 2016. Pemutihan terumbu karang merupakan berubahnya warna alami karang menjadi putih pucat. REUTERS
Ikon Wisata Great Barrier Reef Australia Terancam Pemutihan Terumbu Karang

Kehidupan terumbu karang sepanjang 500 kilometer di Great Barrier Reef tersebut mulai kehilangan warna.


Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Resmikan Pembukaan Orchidarium Ranu Darungan

26 Maret 2022

Seorang petugas Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru beristirahat di Taman Anggrek Ranu Darungan Dusun Darungan Desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Jumat, 11 Desember 2020. TEMPO/Abdi Purmono
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Resmikan Pembukaan Orchidarium Ranu Darungan

Orchidarium Ranu Darungan dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata minat khusus, seperti penelitian anggrek dan flora lain serta pemantauan burung.


NTT Jadi Tuan Rumah Hari Konservasi Alam Nasional pada Agustus 2021

12 Februari 2021

Pantai Lasiana Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Jhon Seo
NTT Jadi Tuan Rumah Hari Konservasi Alam Nasional pada Agustus 2021

Hari Konservasi Alam Nasional digelar di Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang dan Pantai Lasiana di Kota Kupang, NTT.


Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat merilis penangkapan pedagang hewan langka/ Tempo/Julnis
Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.


Terancamnya Pulau Siberut, Galapagos Asia

13 Oktober 2020

Aktivitas loading kayu HPH salah satu perusahaan di Pantai Tinitit Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat akhir Juli lalu (Tempo/Febrianti).
Terancamnya Pulau Siberut, Galapagos Asia

Pulau Siberut yang ada di Kepulauan Mentawai terancam karena eksploitasi hutan.


Wildlife Photography, ini Tips Pentingnya

2 Juli 2020

Jaguar berusaha menyeret caiman ke daratan agar bisa menjadi santapannya. Fotografer bernama Chris Brunskill mengambil gambar dari kejadian ini. Dailymaiol.co.uk
Wildlife Photography, ini Tips Pentingnya

Gusti Wicaksono, wildlife photographer muda berbagi tips memotret hidupan alam liar. Gusti membicarakannya di acara Obrolan Online Tempo Institute.