TEMPO.CO, Jakarta -Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan, yang menjadi calon tunggal Kapolri, sebagai tersangka kasus rekening gendut. "Komjen BG tersangka kasus korupsi saat menduduki Kepala Biro Pembinaan Karier (Polri)," kata Ketua KPK Abraham Samad dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa siang , 13 Januari 2015. (Baca: Akhirnya Budi Gunawan Tersangka)
Pengumuman itu membuat Presiden Joko Widodo kaget. “Beliau kaget. Tentu saja ini harus direspon karena KPK sudah menetapkan,” ujar Menteri Sekretaris Negara Praktino di Istana Negara, Selasa sore. Presiden juga akan menggelar rapat mendadak. (Baca: Jokowi Bahas Kasus Budi Gunawan)
Rapat akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Sekretaris Negara, dan Ketua Komisi Kepolisian Nasional Tedjo Edhy Purdijatno. "Kami sedang menunggu Kompolnas," kata Pratikno. Pratikno menyatakan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan mengambil keputusan setelah menerima rekomendasi dari Kompolnas.
Andi Widjajanto menyatakan Jokowi akan menyampaikan langsung keputusannya ihwal calon Kapolri. Sebab, hal ini menyangkut isu strategis yang melibatkan institusi kepolisian dan persepsi masyarakat. "Sesegera mungkin," kata Andi.
Kesibukan juga terjadi di rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sejak pukul 17.37 WIB. Para pemimpin partai politik penyokong Presiden Jokowi tampak berdatangan.
Menggunakan sebuah mobil Toyota Land Cruiser warna hitam bernomor polisi B 1 PKP, mobil tersebut tiba mengantarkan Sutiyoso Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. (Baca: Pilihan Jokowi Cita Rasa Megawati)
Kemudian, sebuah mobil Land Rover hitam bernomor polisi B 2179 RFS tiba sekitar 18.44 WIB. Mobil ini diketahui membawa Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat.
Selang satu menit, sebuah kendaraan Land Cruiser hitam bernomor polisi B 1988 PJE datang dan memasuki halaman rumah Megawati Soekarnoputri. Berdasarkan pantauan Tempo, mobil ketiga ini diketahui membawa Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy. Ia datang sekitar pukul 18.45 WIB. (Baca: Tiga Ketua Partai Datangi Rumah Megawati)
Belum diketahui apa agenda kedatangan tiga petinggi partai Koalisi Indonesia Hebat tersebut. Sedangkan sekitar pukul 18.50 WIB Sutiyoso keluar bersama Azrul Azwar, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan.
"Saya belum ketemu Mbak Mega," kata Sutiyoso. "Saya cuma mau makan, nanti balik lagi kok." Ia enggan menjelaskan alasan kedatangannya bersama beberapa petinggi partai lainnya.
LINDA | MAYA NAWANGWULAN
Berita Lain:
Kapolri Belum Nonaktifkan Budi Gunawan
PDIP Tetap Dukung Budi Gunawan Jadi Kapolri
Nasib Budi Gunawan di DPR Kini Tergantung Jokowi
Jadi Tersangka, DPR Bisa Tolak Budi Gunawan
Budi Gunawan Tersangka, Netizen: Rakyat Senang