Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengatakan pihaknya optimistis, dalam sisa waktu tiga bulan di tahun ini, penyerapan anggaran di APBD DKI tahun 2018 akan melampaui tahun 2017.
"Sudah menjelang (akhir tahun), sekarang hampir 50 persen," ujar Saefullah menjelaskan kabar terbaru penyerapan anggaran APBD DKI 2018 di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Oktober 2018.
Baca : Temukan Penyebab Penyerapan APBD DKI Rendah, Sekda Bingung
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk menggenjot penyerapan anggaran itu, Saefullah mengatakan pihaknya meningkatkan intensitas rapat evaluasi bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), menjadi seminggu sekali dari yang sebelumnya dua minggu sekali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Saefullah mengatakan intensitas rapat sempat berkurang saat Sandiaga Uno mundur dari jabatan wakil gubernur DKI Jakarta. "Intensitas rapat agak menghilang waktu itu, pekerjaan banyak," ujar dia.
Perlu diketahui, di tahun 2017 penyerapan anggaran Pemprov DKI Jakarta mencapai Rp51,82 triliun atau 83,83 persen dari total anggaran Rp71,89 triliun. Untuk tahun ini, berdasarkan data di laman web publik.bapedadki.net, besaran anggaran yang terserap hingga kini baru 49,3 persen atau Rp 35 triliun dari total Rp 71,1 triliun APBD DKI 2018.
Lebih lanjut, Saefullah mengatakan ketiadaan wakil gubernur DKI Jakarta saat ini tak mempengaruhi penyerapan anggaran. Ia mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan dirinya secara intensif mengawasi pengeksekusian oleh SKPD.
"Jadi ini (penyerapan anggaran di APBD DKI 2018) sudah mulai oke lagi," demikian Saefullah.