Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Baliho Arief Poyuono Telanjang Dada Pegang Ayam Dicopot, Warga Depok: Gak Etis

Baliho Arief Poyuono disebutkan warga sekitar Situ Lio Depok telah terpasang tiga hari. Mereka protes karena gambarnya dinilai tak pantas.

20 Agustus 2021 | 15.41 WIB

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok saat menurunkan baliho Arief Poyuono yang dianggap tidak etis, Kamis 19 Agustus 2021. IST
Perbesar
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok saat menurunkan baliho Arief Poyuono yang dianggap tidak etis, Kamis 19 Agustus 2021. IST

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Depok – Baliho politikus Arief Poyuono sempat menghiasi kawasan Situ Rawa Besar atau biasa disebut Situ Lio, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Foto mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut terpampang dengan gambar yang menurut warga setempat tidak senonoh karena tidak mengenakan baju.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sempat terpasang 3 hari di sini, tapi sudah diturunin oleh Satpol PP Kota Depok,” kata salah seorang tokoh masyarakat setempat, Idrus Al Gadri dikonfirmasi Tempo, Jumat 20 Agustus 2021.

Idrus mengatakan, baliho besar dengan ukuran kurang lebih 3x5 meter itu memajang foto Arief hanya mengenakan celana pendek berwarna biru sambil membawa seekor ayam jago.

“Nggak etis lah, pusarnya kemana-mana tau, ya itu kan bisa digigit capung itu,” kata Idrus.

Idrus mengaku, tidak mempermasalahkan baliho tersebut jika memang sebagai promosi diri untuk menggaet suara masyarakat setempat.

“Tapi caranya lah, yang sopan, kalau pakaian pantes sih nggak apa ya, tapi itu kan banyak orang lewat, banyak anak kecil, penampilan gambar nggak pantes,” kata Idrus.

Menurut pesan dalam baliho, aksi pemasangan dilakukan oleh relawan Arief Poyuono yang menyebut kalau Ketua Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 & Pemulihan Ekonomi Nasional itu ikut berduka karena penderitaan rakyat akibat pandemi Covid-19.

“Baliho Arief Poyuono dipasang rakyat dimana-mana, Arief Poyuono malu karena rakyat lagi susah cari duit, Relawan Arief Poyuono Bukan Capres 2024,” tulis pesan dalam baliho.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya mengatakan, penurunan baliho Arief Poyuono itu dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Depok pada Kamis 19 Agustus 2021. “Kami karena ada pengaduan lingkungan di situ, pertama dari sisi konteks itu kurang pantas, juga lokasi penempatan baliho yang melanggar, makanya kami berkoordinasi dengan Pol PP,” kata Utang.

 

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus