Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Depok – Baliho politikus Arief Poyuono sempat menghiasi kawasan Situ Rawa Besar atau biasa disebut Situ Lio, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Foto mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut terpampang dengan gambar yang menurut warga setempat tidak senonoh karena tidak mengenakan baju.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Sempat terpasang 3 hari di sini, tapi sudah diturunin oleh Satpol PP Kota Depok,” kata salah seorang tokoh masyarakat setempat, Idrus Al Gadri dikonfirmasi Tempo, Jumat 20 Agustus 2021.
Idrus mengatakan, baliho besar dengan ukuran kurang lebih 3x5 meter itu memajang foto Arief hanya mengenakan celana pendek berwarna biru sambil membawa seekor ayam jago.
“Nggak etis lah, pusarnya kemana-mana tau, ya itu kan bisa digigit capung itu,” kata Idrus.
Idrus mengaku, tidak mempermasalahkan baliho tersebut jika memang sebagai promosi diri untuk menggaet suara masyarakat setempat.
“Tapi caranya lah, yang sopan, kalau pakaian pantes sih nggak apa ya, tapi itu kan banyak orang lewat, banyak anak kecil, penampilan gambar nggak pantes,” kata Idrus.
Menurut pesan dalam baliho, aksi pemasangan dilakukan oleh relawan Arief Poyuono yang menyebut kalau Ketua Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 & Pemulihan Ekonomi Nasional itu ikut berduka karena penderitaan rakyat akibat pandemi Covid-19.
“Baliho Arief Poyuono dipasang rakyat dimana-mana, Arief Poyuono malu karena rakyat lagi susah cari duit, Relawan Arief Poyuono Bukan Capres 2024,” tulis pesan dalam baliho.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya mengatakan, penurunan baliho Arief Poyuono itu dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Depok pada Kamis 19 Agustus 2021. “Kami karena ada pengaduan lingkungan di situ, pertama dari sisi konteks itu kurang pantas, juga lokasi penempatan baliho yang melanggar, makanya kami berkoordinasi dengan Pol PP,” kata Utang.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA