Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Cerita Anies Baswedan Batal Kampanye karena Pilkada DKI Diundur ke 2024

Anies Baswedan berkelakar, selama lima tahun menjabat Gubernur DKI Jakarta ia menjadi 'tahanan kota.'

6 Oktober 2021 | 17.22 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbicara pada Peresmian Integrasi Transportasi Jabodetabek di Stasiun Tebet, Jakarta, Rabu, 29 September 2021. Dalam peresmian tersebut dilakukan juga pencanangan kartu dan aplikasi JakLingko, pencanangan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) dan revitalisasi Stasiun Sudirman, peresmian penataan kawasan stasiun tahap dua serta penandatanganan dokumen integrasi transportasi Jabodetabek. TEMPO/Daniel Christian D.E
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbicara pada Peresmian Integrasi Transportasi Jabodetabek di Stasiun Tebet, Jakarta, Rabu, 29 September 2021. Dalam peresmian tersebut dilakukan juga pencanangan kartu dan aplikasi JakLingko, pencanangan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) dan revitalisasi Stasiun Sudirman, peresmian penataan kawasan stasiun tahap dua serta penandatanganan dokumen integrasi transportasi Jabodetabek. TEMPO/Daniel Christian D.E

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bercerita soal batal berkampanye pada satu tahun terakhir masa jabatannya. Alasan Anies, tak ada pemilihan kepala daerah (pilkada) pada tahun 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Hal itu disampaikan Anies saat dirinya menjadi pembicara dalam acara Workshop Nasional Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN di Bali pada Senin, 4 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dulu rencananya, nanti tahun terakhir baru mulai kampanye. Ternyata, tidak ada pilkada tahun depan. Jadi, ya sudah, kita kerja terus saja," ujar Anies, dikutip dari tayangan ulang acara workshop itu di akun Youtube PAN TV pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Pemerintah telah memutuskan untuk menggeser pilkada 2022 ke tahun 2024.

"Kalau pilkadanya tidak ada, ya sudah, kita terusin saja kerja sampai akhir," ucap Anies. 

Anies mengatakan akan memanfaatkan masa akhir kepemimpinannya hingga Oktober 2022 untuk menuntaskan sejumlah programnya di Jakarta. Menurut Anies, saat lengser nanti, dirinya harus dapat melaporkan ke masyarakat bahwa amanah yang diberikan kepadanya telah tuntas.

Anies Baswedan berkelakar, selama lima tahun ia menjadi 'tahanan kota.' "Sesudah itu, saya jadi orang bebas. Sambil jadi orang bebas, saya menikmati keliling ke mana-mana," ujar dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus