Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bercerita soal batal berkampanye pada satu tahun terakhir masa jabatannya. Alasan Anies, tak ada pemilihan kepala daerah (pilkada) pada tahun 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu disampaikan Anies saat dirinya menjadi pembicara dalam acara Workshop Nasional Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN di Bali pada Senin, 4 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dulu rencananya, nanti tahun terakhir baru mulai kampanye. Ternyata, tidak ada pilkada tahun depan. Jadi, ya sudah, kita kerja terus saja," ujar Anies, dikutip dari tayangan ulang acara workshop itu di akun Youtube PAN TV pada Rabu, 6 Oktober 2021.
Pemerintah telah memutuskan untuk menggeser pilkada 2022 ke tahun 2024.
"Kalau pilkadanya tidak ada, ya sudah, kita terusin saja kerja sampai akhir," ucap Anies.
Anies mengatakan akan memanfaatkan masa akhir kepemimpinannya hingga Oktober 2022 untuk menuntaskan sejumlah programnya di Jakarta. Menurut Anies, saat lengser nanti, dirinya harus dapat melaporkan ke masyarakat bahwa amanah yang diberikan kepadanya telah tuntas.
Anies Baswedan berkelakar, selama lima tahun ia menjadi 'tahanan kota.' "Sesudah itu, saya jadi orang bebas. Sambil jadi orang bebas, saya menikmati keliling ke mana-mana," ujar dia.