Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Di Perhentian Kereta Tua

Di stasiun, beragam kepentingan bertemu. Penumpang, pedagang, preman, dan aparat polisi.

19 Juni 2006 | 00.00 WIB

Di Perhentian Kereta Tua
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

KERETA rel listrik (KRL) kelas ekonomi itu berhenti di jalur 2 Stasiun Bekasi, persis saat azan magrib merayapi langit. Ribuan penumpang mendadak dimuntahkan oleh gerbong-gerbong kereta berwarna kuning kusam. Wajah-wajah layu para penglaju bertemu dengan dengus letih kereta tua jurusan Jakarta-Bekasi tersebut. Seorang penumpang, sebut saja namanya Sri, 29 tahun, melangkah gontai. Ia baru pulang belanja dari Pasar Tanah Abang. ”Saya pelanggan setia KRL sejak masih sekolah menengah,” kata pemilik usaha konveksi di Bekasi Timur itu. Ia rutin pergi ke Tanah Abang untuk belanja bahan atau bertemu pelanggan. Naik KRL, ”Murah dan hemat waktu,” katanya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus