Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta BUMD Perumda Dharma Jaya memprioritaskan penyediaan stok daging sapi dan ayam menjelang Bulan Ramadan yang akan jatuh pada Maret 2023 mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Muhammad bin Salim Alatas mengatakan menjelang Ramadan, Perumda Dharma Jaya harus mulai fokus mempersiapkan tingginya permintaan daging di pasaran agar kebutuhan warga tetap dapat terpenuhi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini sudah mau masuk Ramadhan. Saya minta modal kerja di 2023 untuk pengadaan daging sapi dan ayam itu tolong diprioritaskan," kata Salim seperti dikutip dari Antara, Kamis, 26 Januari 2023.
Lebih lanjut, Salim juga mengatakan pihaknya akan mendorong eksekutif mendukung kesiapan BUMD tersebut untuk menghadapi Ramadhan. "Karena ini sifatnya mendesak karena Maret itu sudah masuk Ramadhan," ucapnya.
Dharma Jaya telah punya stok daging 500 ton
Adapun Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengaku selalu menyiapkan stok daging dan daging ayam untuk mengantisipasi gejolak harga yang mungkin terjadi sewaktu-waktu.
Dia menyebutkan saat ini stok daging yang telah disiapkan untuk Ramadhan sebanyak 500 ton.
"Kami sudah mengantisipasi dan menyiapkan stok yang cukup untuk mencukupi kebutuhan masyarakat saat Ramadhan," tuturnya.
Dharma Jaya dapat penyertaan modal Rp 289 miliar
Dilansir dari laman DPRD DKI, Dharma Jaya mendapat penyertaan modal daerah atau PMD sebesar Rp 289 miliar pada tahun 2023. Penyertaan modal ini diprioritaskan untuk memenuhi stok kebutuhan pangan seperti daging ayam dan sapi sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya resesi pada tahun ini.
Penyertaan modal tersebut juga akan digunakan untuk membangun cold storage bekerja sama dengan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).
PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) bekerja sama dengan Perumda Dharma Jaya membangun old storage berkapasitas 5.000 ton di Jalan Pulogadung Raya, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement.
"Cold storage wujud konkret PT JIEP menjawab tantangan usaha," kata Direktur Utama PT JIEP, Landi Rizaldi Mangaweang dalam keterangan tertulis, Ahad, 25 Desember 2022.
Dia mengatakan PT JIEP terus berinovasi menghadirkan produk-produk terbaik yang memiliki supply dan demand tinggi atas kebutuhan fasilitas pada sistem cold chain di DKI Jakarta.
"Pembangunan cold storage di Kawasan Industri Pulogadung dalam rangka mendukung ketersediaan pangan di DKI Jakarta," ujarnya.
Pembangunan cold storage akan dimulai pada kuartal I Tahun 2023 dan diperkirakan dapat beroperasi pada akhir 2023. Pengelolaan cold storage akan dijalankan secara sinergi antara PT JIEP dan Perumda Dharma Jaya.