Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SETELAH pelayaran berpekan-pekan, galias itu terdampar di Kerajaan Negeri Daya. Penguasa setempat, Pahlawan Syah, segera memerintahkan bala tentara mara ke pantai. Di kapal itu mereka bersua dengan serombongan awak berkulit putih, berhidung mancung, dan bicara dalam bahasa asing. Perang tak terhindarkan. Singkat cerita, serdadu kerajaan menawan seisi kapal. Mereka dikurung di sebuah kamp berpagar tinggi dekat pantai Daya, daerah yang kini dikenal sebagai Kampung Meunanga.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo